Hari-hari berlalu, El sudah terbiasa dengan keberadaan daru di hidup'nya. Sedikit demi sedikit perasaan El mulai muncul karna terbiasa dengan kehadiran Daru. Hubungan mereka pun masih belum di ketahui oleh orang lain, kecuali orang-orang yang menjadi saksi di mana Daru menikahi El di rumah sakit. saat melihat Daru bersama El, orang-orang hanya mengira mereka sedang dekat tanpa tahu bahwa daru dan El sudah menikah.
Di rumah pun, El dan Daru tidak pisah kamar. Mereka tidur di kamar dan di kasur yang sama. Namun meski mereka tidur bersama sampai saat ini Daru sama sekali belum pernah menyentuh El. Bahkan saat tidur pun masih ada guling di tengah-tengah mereka sebagai pembatas.
Daru sendiri menunggu sampai nanti mereka sama-sama sudah yakin pada perasaan mereka sendiri bahwa mereka sama-sama memiliki perasaan satu sama lain. Paling tidak sampai El sudah siap dan menerima Daru sepenuh'nya.
Namun akhir-akhir ini El merasa ada yang aneh tentang Daru, seperti pulang telat terkadang sampai malam, tidak bisa menjemput El saat pulang sore, terlihat lelah saat sudah berada di rumah. El sebenar'nya tidak masalah, hanya saja dirinya penasaran dan sedikit khawatir. Ingin bertanya tetapi El selalu mengurungkan niat'nya.
Seperti saat ini, El duduk di ruang tamu menunggu Daru yang sampai saat ini belum pulang padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. El sudah bertanya kepada Kenan, vano dan yang lain'nya, namun mereka tidak ada yang tau keberadaan daru. Karena khawatir akhirnya El memutuskan untuk mengirim pesan kepada Daru.
Me
Kamu dimana?
Udah jam segini belum pulang? Kamu gak papa kan?El menunggu beberapa saat namun tidak ada balasan dari Daru. Melihat pesan'nya kembali, El tersenyum kecil mengingat panggilan mereka menjadi aku-kamu karena Daru yang meminta. Katanya gak enak di denger dan gak sopan udah suami istri manggil'nya loe-gue.
Di sisi lain, Daru yang saat ini duduk di meja berhadapan dengan seorang perempuan menghela nafas'nya lelah.
"Di makan ru, itu makanan lo udah dingin dari tadi di diemin" ujar perempuan tadi
"Gue gak laper, lagian gue gak mesen makan" jawab Daru
"Kan gue yang mesenin tadi sebelum lo Dateng. Itu kan makanan kesukaan lo" ucap perempuan tadi
"Gue gak nyuruh ataupun minta lo pesenin makan" jawab Daru menatap perempuan di depan'nya
"Ru, gue harus jelasin berapa kali sama lo biar lo gak marah lagi sama gue. Lo udah tau kan alasan gue dulu pergi ninggalin lo tanpa pamit. Dan lo masih marah sama gue setelah tau alasan gue?" Tanya perempuan itu dengan wajah sedih
Ya, mereka memang sudah beberapa kali bertemu belakangan ini. Dan topik yang di bahas pun tetap sama, tentang penjelasan dan hubungan mereka
"Gini ya na, yang lalu biarlah berlalu. Sekarang kita udah punya kehidupan masing-masing. Gue -"
"Bahkan hubungan kita sampai saat ini belum ada kata putus ru" ucap perempuan itu memotong ucapan Daru
"Reyna" Daru menjeda sebentar kemudian menghembuskan nafas'nya kasar
"Bagi gue, hubungan kita udah berakhir saat lo pergi ninggalin gue dulu. Jadi sekarang kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi" ucap Daru tegas
"Ru jangan gini. Gue yakin perasaan lo ke gue masih sama, karna perasaan gue ke lo juga gak berubah dari dulu. Gue masih sayang sama lo ru" perempuan yang bernama Reyna tadi menangis mendengar ucapan Daru bahwa hubungan mereka sudah berakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Short StoryElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...