Malam ini langit terlihat indah banyak bintang menghiasi gelap'nya malam. Daru sudah duduk manis di ruang tamu rumah El. Sesuai katanya tadi, dia akan mengajak El untuk pergi malam ini.
"Kalian udah mau pergi?" Tanya Kinara dengan senyum teduh'nya
"Iya tante. Maaf ya Tan, saya ijin bawa El jalan malam-malam gini" ucap Daru sopan
"Iya gak papa, asal nanti di pulangin lagi dengan selamat dan utuh" ucap Kinara kemudian terkekeh
"Siap. Tante tenang aja Daru bakal jagain El kok. Nanti Daru pulangin tanpa lecet sedikitpun" ucap Daru yang ikut terkekeh
Ya, meskipun daru terkenal dingin bagai kulkas berjalan, tetapi daru juga menyesuaikan dengan situasi. Apalagi jika berhadapan dengan orang tua Daru membuang jauh-jauh sikap dingin'nya, Daru menjaga sopan santun'nya.
"Iya, iya Tante percaya"
"Ya Udah yuk ru nanti keburu malem" ucap El
Kemudian El dan Daru berpamitan kepada Kinara, setelah menyalami tangan Kinara El dan Daru berlalu meninggalkan rumah El.
Di jalan, Daru memberhentikan motornya saat lampu lalulintas berwarna merah
"El, mau makan dulu gak? Lo udah makan belum?" Tanya Daru
"Gue Udah makan tadi sama bunda. Lo mau makan dulu? Kalau iya, ya gak papa ayok gue temenin" jawab El
"Gak sih, gue juga udah makan. Sebener'nya gue mau ngajak lo ke suatu tempat, tapi masih jam segini palingan masih sepi di sana. Gimana? Mau langsung kesana aja atau lo pengen kemana dulu?" Tanya Daru
Setelah bertanya Daru langsung menarik gas'nya untuk menjalankan motor'nya karena lampu sudah berganti warna menjadi hijau
"Cari jajan dulu gimana? Mau gak?" Tanya El
"HAH?" teriak Daru karena suara El tidak terdengar jelas
"Kalau kita cari jajan dulu gimana, lo mau gak?" Ucap El sedikit berteriak dan mencondongkan tubuh'nya kedepan
"Cari di mana?" Tanya Daru
"Gue tunjukin jalan'nya, lo ikutin aja arahan gue" ucap El yang tanpa sadar kepala'nya sudah di dekat helm Daru, lebih tepat'nya El bertumpu di atas pundak Daru agar suaranya terdengar.
Sesuai arahan dari El, kini mereka berada di sebuah tempat yang bisa di bilang seperti pasar jajanan / wisata kuliner, banyak bangku-bangku bahkan karpet yang di gelar untuk duduk.
Setelah berkeliling dari satu stand ke stand yang lain, kini di tangan El sudah terdapat banyak jajanan seperti bakso bakar, sosis bakar, telur gulung dan lain-lain masih banyak lagi.
"Gila, ternyata makan lo banyak juga ya" ucap Daru setelah mereka duduk di sebuah karpet yang di sediakan oleh salah satu stand makanan
"Gue suka ngemil ru. Kalau makan berat kaya nasi, gue gak terlalu" ucap El yang tengah mengunyah sosis bakar'nya
"Telen dulu El, keselek ntar lo" tegur Daru karena El berbicara sambil mengunyah
El menampilkan cengiran'nya ketika di tegur. Mereka menikmati jajanan yang mereka beli tadi sampai habis.
"Emang lo mau bawa gue kemana sih ru?" Tanya El penasaran
"Sebener'nya gak bagus sih gue bawa cewek ke tempat kaya gitu, cuma gue pikir karena lo lagi banyak pikiran banyak beban kayanya gak ada salah'nya gue ajak lo ke sana" jawab Daru
"Loe mau bawa gue ke club?" Tanya El sambil memicingkan matanya
"Pikiran lo El. Ya gak lah ngapain gue ajak ke club" Daru memutar bola matanya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Short StoryElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...