🌼⁴³

3K 148 2
                                    

Pagi hari Daru terbangun lebih dahulu, di lihat'nya El yang masih dalam dekapan'nya.

Pundak el yang tidak tertutup selimut menampilkan beberapa bercak merah keunguan di sana. Daru merasa bersalah terhadap El karena sudah menyentuh El.

"Maafin gue El" gumam Daru kemudian mengeratkan dekapan'nya di tubuh El dan mengecup pucuk kepala El.

El yang terusik akibat pelukan Daru yang terasa erat pun mulai membuka mata'nya. El membulatkan matanya saat berhadapan dengan dada daru yang tanpa penghalang apapun.

Daru yang merasakan pergerakan dari El pun melepaskan pelukan'nya

"Eh kebangun ya, tidur lagi aja. Lagian masih jam segini" ucap Daru

"Mmm Daru" El terlihat gugup sampai-sampai menarik selimut menutupi seluruh badan'nya hanya memperlihatkan wajah'nya saja

Apalagi kondisi mereka sekarang yang masih sama-sama telanjang di balik selimut membuat wajah El memerah.

"El, aku minta maaf. Maaf karna menyentuh kamu sebelum waktunya. Kamu boleh marah sama aku, mau mukul juga silahkan aku gak bakal menghindar. Semalem aku bener-bener udah gak bisa ngendaliin diriku sendiri karena seseorang memasukkan sesuatu ke minuman'ku sampai-sampai nafsu'ku gak bisa ku kontrol. Aku tau aku salah, maaf" Daru menatap El dengan raut wajah menyesal

El memberanikan diri menatap Daru, terlihat jelas penyesalan dan rasa bersalah di mata Daru.

"G-gak papa ru. Kamu gak perlu minta maaf. Lagian emang kewajiban ku kan melayani kamu" ucap El dengan gugup dan sedikit memelankan kalimat terakhir'nya

"Tapi el, aku udah janji gak bakal nyentuh kamu sampai kamu siap dan kita bakal ngelakuin itu saat kita sama-sama sudah memiliki perasaan" Daru masih merasa bersalah

"Gak papa ru, aku seneng kamu masih inget aku di saat kondisi kamu seperti semalam. Andai saja kamu gak nemuin aku dan malah berakhir dengan orang lain, itu malah membuat aku kecewa sama kamu dan sama aja kamu nyakitin aku" jelas El

"Gak El, gak mungkin aku ngelakuin itu sama orang lain. Kamu istriku, dan aku hanya akan melakukan itu sama kamu" ucap Daru dengan tegas

Semoga aja apa yang kamu ucapin bener ya ru. Aku gak tau harus gimana, setelah beberapa kali melihat foto kamu sama perempuan lain buat aku jadi ragu- ucap El dalam hati

"El, jujur aku sayang sama kamu. Dan sekarang bisa di bilang aku udah cinta sama kamu. Mungkin kamu gak akan percaya, tapi asal kamu tau El, rasa itu tumbuh saat awal pertemuan kita. Tapi aku sadar saat itu kamu pacar'nya Al yang notaben'nya sahabat aku sendiri. Dengan susah payah aku nyoba buat ngilangin rasa itu, tapi bukan'nya hilang malah semakin bertambah apalagi kita sering ketemu sering bareng" jelas Daru

El yang mendengar ucapan Daru pun terkejut, dia bahkan tidak percaya Daru menyukainya sejak lama apalagi Daru yang dulu terkesan cuek dan dingin bahkan hampir tak pernah tersenyum kepada el.

"Waktu kamu putus sama Al, aku mikir apa bisa aku deketin kamu. Tapi gak lama kamu balik sama Al, aku bisa apa selain mundur. Dan saat kejadian Al sama Juwi, itu buat aku geram dan memutuskan untuk memperjuangkan perasaanku meskipun nantinya kamu belum tentu mau sama aku" ucap Daru sambil terkekeh

"Daru, kamu serius?" Tanya El yang masih tidak percaya

"Serius El. Dan saat mama kamu nitipin kamu ke aku, jujur aku seneng banget. Aku-"

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang