🌼⁴⁵

3.2K 152 0
                                    

Hampir satu bulan ini Al terus saja mengganggu El, bahkan setelah waktu itu cala mengatai'nya, Al sama sekali tidak terpengaruh. Al malah semakin menjadi-jadi.

Seperti saat ini, dirinya mengunjungi rumah El. Hari ini adalah hari libur, namun mendadak Daru harus datang ke kantor karena ada meeting mendadak dengan klient dari luar negri. Awal'nya el di ajak untuk ikut dari pada di rumah sendiri, namun El merasa badan'nya lemas dan sedikit tidak enak badan jadilah El di tinggal di rumah sendirian.

Namun betapa terkejut'nya El ketika seseorang mengetuk pintu rumah'nya, dan saat di buka terlihat Al dengan senyum bahagia'nya berdiri di depan pintu rumah'nya. El mau tidak mau menyuruh'nya masuk dan menunggu di ruang tamu, sedangkan El menuju dapur untuk membuatkan minum.

Saat di dapur El dengan segera mengirim pesan kepada Daru, karena perasaan'nya tidak enak.

Me
Daru, masih lama gak?
Al tiba-tiba Dateng ke rumah
Kamu cepet pulang ya, aku takut terjadi sesuatu.
Perasaan'ku tidak enak, kamu cepat lah pulang

Setelah'nya El membuat minuman dan menghampiri Al.

"Di minum Al" ucap el setelah meletakkan minuman'nya di depan al

"Makasih" Al pun meminum sedikit

"Ada apa lo kesini?" Tanya El

"Emang'nya gue gak boleh main ke sini?" Tanya Al terlihat tidak suka

"Al, please jangan kaya gini. Gue cape Al lo terus-terusan kaya gini" El mencoba tenang

"Gue harus gimana lagi sih El biar lo mau balik ke gue?" Tanya Al yang terlihat frustasi

"Keadaan sudah berbeda Al, Tolong ngerti. Kenapa lo jadi kaya gini" El semakin merasa pusing

"Harus'nya lo yang ngertiin gue El. Gue kaya gini karna lo. Gue mau lo, gue bener-bener gak bisa tanpa lo"

"Sebener'nya gue gak mau ngungkit masalah yang udah lalu Al, tapi kalau lo inget ini semua terjadi juga karna lo sendiri. Udah ya Al cukup, gue mohon jangan kaya gini. Biarin gue hidup tenang. Lo juga harus mulai hidup lo tanpa gue, lo udah punya kehidupan sendiri, pertahanin Juwi, buka hati lo buat Juwi Al jangan terpaku sama gue" El sudah tidak tau harus dengan cara apa lagi menyadarkan Al

"Apa lo udah gak sayang sama gue El? Apa perasaan lo ke gue udah berubah?" Tanya Al dengan wajah sedih

"Gue udah ikhlasin lo Al, gue udah terima semua yang terjadi di hidup gue"

"Apa udah ada seseorang yang gantiin posisi gue El?" Tanya Daru merubah wajah'nya menjadi dingin

"Al-"

"Apa orang itu adalah Daru?" Tanya Al lagi menatap tajam El

"Apa harus dengan cara kasar biar lo bisa balik ke gue El?" Al sudah sangat frustasi sampai-sampai pikiran'nya buntu

Belum lagi memikirkan tentang Daru yang menggantikan posisinya membuat emosi langsung menguasai diri Al

"Al, maksud lo apa?" El terlihat gelisah dan takut melihat Al yang menatap tajam dirinya

"Kayanya emang harus dengan cara ini biar lo bisa jadi milik gue lagi El" Al mendekati El

"Ja-jangan macem-macem Al" El benar-benar takut sekarang

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang