Suasana di basecamp terasa panas dan menegangkan. Tadi setelah El datang Kenan menyuruh semua'nya untuk ke basecamp karena tidak ingin masalah ini sampai jadi bahan gossip di kampus kalau mereka masih kekeh menyelesaikan masalah ini di lingkungan kampus.
"Gue di sini cuma mau bantuin nyelesain masalah kalian. Sekarang omongin di sini selesain di sini sekarang juga" ucap Kenan tegas
Vano kembali menceritakan apa yang terjadi tadi di kelas sama seperti yang dia ceritakan kepada Kenan, agar El tau awal mula perkelahian Daru dan Al
El yang sedari tadi diam tanpa menatap merekapun menghembuskan nafas'nya pelan, mencoba mengontrol emosi'nya.
"Gue cuma mau bilang, stop ikut campur lagi di dalam hidup gue, urusan gue dan segala hal tentang gue Al" ucap El sambil menatap datar Al, namun dapat di lihat tatapan mata El menyiratkan akan kemarahan dan kekecewaan
"Tapi el-"
"Perlu di perjelas lagi? Kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi Al. Lo bahkan bentar lagi bakalan nikah, punya kehidupan sendiri. Urusin hidup lo sendiri, jangan pernah lagi ikut campur apapun yang berhubungan dengan gue" tegas El
"Cukup kali ini terakhir gue lihat orang lain terluka karna sikap egois lo. Biarin gue cari kebahagiaan gue sendiri. Dan gue harap lo juga bakal bahagia sama kehidupan lo yang baru" lanjut El
"Dengan gampang'nya lo ngomong kaya gitu El? Semudah itu lo lupain gue, lupain kenangan kita selama 4 tahun ini? Asal lo tau El, gue terpaksa nikah sama Juwi. Mau kaya gimanapun gue nyoba Nerima semua ini tapi nyatanya gue gak bisa, gue gak bisa lepas dari lo El" ucap Al yang mulai emosi
"Lo ngomong kaya gitu di pikir dulu gak sih Al?" Ucap El yang ikut terbawa emosi
"Salah kalau gue ngomong kaya gitu? Dan satu hal lagi, Gue gak suka lo deket-deket sama orang lain, gue cemburu. Gue gak terima El, apalagi setelah gue tau Daru deketin lo. GUE GAK SUKA, GUE GAK TERIMA" suara Al meninggi di akhir kalimat, pikiran'nya yang kacau, emosi yang meluap membuat Al hilang kendali
"HAK LO APA HAH? GUE TANYA HAK LO APA? LO PUNYA OTAK DI PAKAI BANGSAT, MIKIR. LO GAK BISA KAYA GINI TERUS, KEADAAN JADI KAYA GINI SEMUA JUGA KARNA LO BRENGSEK. STOP AL, LEPASIN GUE" teriak El tak dapat lagi membendung amarahnya, air matanya akhirnya jatuh menetes
Semua yang di sana kaget mendengar teriakan El yang penuh emosi. Bahkan mereka terkejut karna El sampai mengumpat ke Al.
"El" cala mencoba menenangkan El
ARGHH
Al berteriak dan mengacak-acak rambutnya, dirinya benar-benar di buat stress dan frustasi karena masalah ini.
"mau Sampai kapan lo kaya gini? Please Al jangan egois. Cukup kemarin aja lo buat semua berantakan. Kalau lo kaya gini terus , lo bakal nyakitin banyak orang" ucap vano
"Gak tau diri" ucap Daru dengan smirk'nya
"Ru" tegur Kenan menatap Daru
"Al gue gak tau mau ngomong kaya gimana lagi biar lo sadar. lo udah dewasa, gue harap lo bisa mikir. Lo harus terima kalau lo sama El udah berakhir. Lo harus mulai kehidupan baru lo. Bener kata vano, kalau lo kaya gini terus bakalan nyakitin banyak orang. Cukup kemarin terakhir lo nyakitin El, jangan lagi. Biarin El juga mulai kehidupan barunya tanpa lo, biarin El mencari kebahagiaan'nya. Ini juga berat buat El, lo gak tau rasanya jadi El. Lo gak tau gimana usaha dia buat bangkit dari keterpurukan dan rasa sakit'nya" ucap Kenan ikut menasehati Al
"kalau lo kaya gini terus, yang ada lo juga akan tersakiti, lo akan tersiksa karena perasaan lo. Dan Pikirin Juwi, lo gak tau rasa sakit yang Juwi rasain karna sikap lo yang kaya gini. meskipun lo bilang lo terpaksa nikah sama dia se'enggak'nya hargai dia yang bakalan jadi istri lo. Dia ngandung darah daging lo, jangan karna ke'egoisan lo, anak yang gak berdosa dan gak tau apa-apa itu jadi korban'nya. Belajar terima keadaan, belajar ikhlasin El, belajar cintai Juwi dan anak lo. Jangan lo pikir seolah-olah hanya lo yang tersiksa di dalam keadaan ini Al" lanjut kenan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Short StoryElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...