🌼²⁰

2.9K 134 3
                                    

Flashback on

Setelah sampai mereka memilih duduk di kursi yang agak jauh karena memang ada beberapa orang sedang bersantai di sana.

"Jadi?" Tanya El penasaran

"El, maaf. Gue gak tau lagi mau gimana" Juwi menundukkan wajah'nya

"Maaf kenapa? Dan maksud'nya gimana. Coba sini cerita, lo kenapa sebener'nya" El semakin di buat bingung dan penasaran

Juwi memberanikan diri mengangkat wajah'nya untuk menatap el, terlihat jelas bahwa Juwi menahan air mata'nya untuk tidak keluar.

"Maaf El karna gue ngerusak persahabatan kita, gue ngerusak hubungan lo sama Al" ucap Juwi

El semakin bingung apa maksud dari Juwi

"Gu-gue hamil El" ucap Juwi terbata

Bagai di sambar petir, ucapan Juwi membuat El membeku di tempat.

"L-lo bercanda kan wi?" Tanya El yang masih tidak percaya

"Gue beneran hamil El. Dan..."

"Dan Al ayah dari bayi yang gue kandung" ucap Juwi

Deg

Dada El serasa di hantam kuat, sakit yang teramat datang tiba-tiba setelah mendengar ucapan juwi

"Becanda lo gak lucu wi. Lo pasti lagi ngeprank gue kan iya kan. Pasti Al yang ngrencanain ini. Kalian pasti lagi ngerjain gue kan" El menggeleng-gelengkan kepalanya ribut

"El, gue serius. Gue hamil anak Al. Gue minta maaf El. Maafin gue" Juwi menangis di hadapan El

"Kenapa wi? Kenapa lo tega sama gue. Kenapa harus Al? Lo tau Al pacar gue wi" El tak kalah jauh dari Juwi kondisinya sekarang sama-sama menangis

"Maaf El maaf" hanya kata maaf yang keluar dari mulut Juwi sedari tadi

Mereka masih diam dengan air mata yang mengalir di pipi. El yang masih syok atas kenyataan yang dia terima. Dan Juwi yang merasa bersalah terhadap El. Tak lama kemudian Juwi memberanikan diri bercerita lagi

"Selama ini gue ngejauhin lo karna Al yang memaksa. Apalagi setelah tau gue hamil, Dia takut gue bakal ngasih tau ke lo dan buat hubungan kalian hancur. Dia gak mau bertanggung jawab El. Bahkan dia nyuruh gue buat gugurin anak ini. Gue gak mau, gue gak mau gugurin anak yang gak berdosa ini. Selama ini gue terus minta tanggung jawab ke Al tapi selalu jawaban dia sama, dia gak bakal mau tanggung jawab" Juwi menceritakan semua'nya ke El

"Tapi kali ini gue gak tau mau gimana lagi el selain ngomong ke lo. Semakin hari perut gue semakin besar el, gue gak mau orang-orang tau gue hamil tanpa suami. El gue tau gue jahat gue gak tau diri, tapi kali ini gue minta tolong sama lo el gue mohon tolongin gue. Tolong bantu gue buat Al mau bertanggung jawab sama anak ini, gue gak mau gugurin anak ini tapi gue juga gak mau anak gue lahir tanpa ayah" ucap Juwi kemudian berlutut di tanah menghadap El

El benar-benar di hantam kenyataan yang begitu pahit. Dirinya benar-benar tidak percaya semua ini terjadi padanya. Kekecewaan, amarah dan rasa sakit menjadi satu.

"Berapa bulan?" tanya El dingin sambil menghapus kasar air matanya

"8 Minggu El, sebentar lagi memasuki 3 bulan" jawab Juwi yang tau maksud pertanyaan el

"Ikut gue" ucap El kemudian berdiri dan berjalan mendahului Juwi.

Juwi pun berdiri dan mengikuti langkah El.

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang