03.SELAMAT MEMBACA
🍂
"Ma Gavin berangkat!!"
Teriak Gavin yang baru saja turun dari kamar nya sembari berlari kecil menuruni tangga.
"Sayang di minum dulu susu nya," ujar Mama Siren sembari berjalan membawa segelas susu ke arah Gavin.
"Maa Gavin bukan anak kecil lagi, masa minum susu terus"
"Tar kalo temen temen Gavin tau,apa kata dunia"
Kini Gavin sudah berada di hadapan Mama Siren sembari merengek tak mau meminum susu nya.
Mama Siren terkekeh melihat tingkah anak nya, ia menggeleng kan kepalanya sembari terus mendesak Gavin untuk meminum susu.
"Oke oke" ujar Gavin yang akhirnya luluh dengan sang Mama, lalu segera mengambil susu yang Mama Siren berikan dan meminum nya.
"Uwee.... "
Menghabiskan segelas susu hangat di pagi hari, membuatnya merasa mual dan ingin sekali muntah, sejak kecil Gavin memang tak suka dengan susu.
"Pinter, sekarang tiap pagi harus gini ya" Ejek mama Siren tersenyum kecil.
"Maa~" Rengek Gavin yang tak setuju dengan saran sang Mama.
"Mama becanda sayang," ujar mama Siren terkekeh sembari mengelus surai lembut sang anak.
Gavin tersenyum manis mendengar itu.
"Ya udah Gavin berangkat dulu, udah siang soalnya"
Gavin memberikan gelas susu yang sudah kosong, lalu tersenyum kecil ke arah Mama Siren.
"Iya hati hati bawa motor nya, jangan ngebut yaa" jawab mama Siren memperingati sang anak. Gavin mengangguk lalu kemudian mencium kening sang mama, dan segera berjalan keluar rumah.
Mama Siren hanya tersenyum kecil, sembari menatap kepergian sang anak yang semakin lama semakin menghilang dari pandangan nya.
***
" Okee "
"1 pertanyaan 10 poin ya," ujar Bayu yang saat ini tengah berdiri di depan teman teman nya yang berada di dalam kelas.
"Hadiah nya apaan nih?" tanya salah satu murid wanita yang di angguki oleh semua murid yang sudah berada di dalam kelas.
"Liat ini" jawab Bayu menunjukan tulisan di papan tulis yang sudah ia tulis kemarin sore.
"Makan siang gratis dari Gavin, plus dapet tanda tangan dari LGBT " Lanjut Bayu membaca tulisan yang tertera di papan tulis sembari menatap teman sekelas nya bangga.
Sontak semua murid bersorak gembira, mereka begitu mengidolakan LGBT , jadi siapa yang tak mau dengan hadiah itu, semua murid yang berada di dalam kelas pun bersiap untuk menjawab pertanyaan yang akan di berikan oleh Bayu.
"Oke siap semua?!" tanya Bayu dengan suara lantang dan bersemangat.
"SIAP!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGGUNG SANDIWARA [TERBIT]
Roman pour Adolescents[SELESAI] Ini hanya sebuah kisah tentang seorang pria yang menyukai bau hujan dan embun pagi. Tentang dia, yang menuntut kebahagiaan disaat ia hanya mampu membahagiakan. Tentang pria yang begitu hangat, hingga mampu membuat dirinya banyak disukai...