19.
••• SELAMAT MEMBACA •••
🍂
Zee baru saja keluar dari UKS, selama jam pelajaran terakhir Zee sengaja tak mengikuti kelas karna ia terlalu malas mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dikelasnya. Saat Bel istirahat kedua berbunyi ia pun terbangun dari tidurnya, Zee tidur cukup lama didalam UKS hingga ia pun merasakan perutnya sangat lapar.Akhirnya Zee pun berjalan menuju kantin sekolah, untuk membeli makanan. Saat di perjalanan menuju kantin, Zee mendapati Cio yang menghentikan langkahnya. Itu membuat Zee yang tengah menahan lapar pun kesal dibuatnya.
"Tidur dimana semalem?" Cio menatap Zee dingin.
"Bukan urusan lo, dah minggir gue laper" Zee kembali berjalan menabrak pundak Cio, namun Cio berhasil meraih lengannya.
Zee menatap Cio kesal, lalu menyingkirkan lengan Cio dari lengannya dengan cukup kasar. " Bisa gak, lo gak usah usik kehidupan gue Cio" Zee benar benar kesal dibuatnya.
"Kapan gue ngusik kehidupan lo Zee? gue cuman khawatir sama lo. Mami juga"
Zee tertawa mendengarnya, menurutnya ini adalah lelucon terlucu yang pernah ia dengar. " Gue serius Zeeana!!" Cio kini menatap tajam netra Zee, Zee pun menghentikan tawanya.
"Cukup ya drama nya, kita gak usah pura pura akur lagi deh disekolah. Biar semua orang tau sikap lo yang sebenarnya itu gimana"
"Oya, dan bilang sama Mami lo. Gue gakan pulang kerumah, gue udah berada di keluarga yang lebih baik dari pada keluarga lo" Setelah mengatakan itu Zee pun kembali berjalan meninggalkan Cio yang masih menatap nya kesal.
"Cihh raja drama, lain tempat lain sikap" Sepanjang perjalanan menuju kantin Zee terus menggerutu, cukup sudah ia tak akan lagi bersikap baik kepada Cio sekarang.
Brukk...
"Aarhhh SHITT!!! " Zee membentak saat seseorang tak sengaja menabrak dan menumpahkan kopi yang masih panas ke atas rok nya. Hingga membuat semua pengunjung kantin menoleh ke arah nya karna terkejut.
"M-maaf k-kaa aku gak sengaja, m-maaf" Wanita yang menumpahkan kopi ke arah Zee pun meminta maaf sembari mencoba membersihkan sisa kopi yang sudah mengotori rok Zee.
"Gilaa, emosi gue diuji hari ini" Zee bergumam sembari menghela nafas kasar menatap wanita yang masih berusaha membersihkan rok nya, saat ini Zee tengah menahan emosi nya.
" Lo lagi ngapain si hah?" Zee menatap wanita yang masih berusaha mengelap rok Zee itu dengan tajam, semua murid yang berada di dalam kantin pun hanya menontoni mereka. Mereka tak pernah berani mengusik Zee, karna Zee adalah wanita pemarah. Meski ia tak pernah membully murid lain, namun jika ada yang membuatnya kesal ia akan membalaskan dendam.
"B-bersihin rok kakak" Wanita itu ternyata adalah Monica, ia kini benar benar merasa gugup karna Zee menatapnya dengan tatapan memburu.
"Percuma tolol, rok gue udah kotor. Lo tau kopi lo panas sialan, liat paha gue merah gara gara kopi lo" Zee mengangkat rok nya cukup tinggi hingga menampilkan celana strit pendek berwarna hitam yang menutupi paha atas mulusnya.
Semua murid yang menonton tak bisa menolong gadis malang bernama Monica itu, kini mereka yakin Zee pasti akan memberinya pelajaran. Terakhir kali Zee memberi pelajaran kepada murid adalah saat murid itu dengan sengaja menaruh permen karet di rambutnya, saat Zee tengah menikmati makan siang nya dikantin. Itu karena si wanita merasa cemburu dengan Zee,karena ia selalu mendapat perhatian lebih dari Gavin. Hal itu benar benar membuat Zee marah hingga ia memberi wanita itu pelajaran, dengan mengaggunya setiap hari, bahkan Zee memerintahkan anak wanita kelas 11 itu untuk mengerjakan tugas kelas 12, jika jawabannya salah maka Zee akan terus mengaggunya. Hingga wanita itu pun kapok dan memilih untuk pindah sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGGUNG SANDIWARA [TERBIT]
Novela Juvenil[SELESAI] Ini hanya sebuah kisah tentang seorang pria yang menyukai bau hujan dan embun pagi. Tentang dia, yang menuntut kebahagiaan disaat ia hanya mampu membahagiakan. Tentang pria yang begitu hangat, hingga mampu membuat dirinya banyak disukai...