21.
••• SELAMAT MEMBACA •••
🍂
Zeeana segera turun dari mobil miliknya saat ia sudah sampai di parkiran kedai westyle. Zee datang untuk menemui Gavin yang katanya ingin mengatakan hal yang penting padanya, meski ia tak yakin bahwa Gavin akan benar benar mengatakan hal yang penting. Namun Zee cukup penasaran dengan nya, oleh karna itu Zee memutuskan untuk datang.
Zee menatap sekeliling kedai, suasana disana cukup ramai. Banyak anak muda yang tengah menghabiskan malam mereka di kedai itu, kedai itu memang sangat cocok untuk anak anak muda seusianya. Terlebih tempat itu pun terletak tak cukup jauh dari taman bermain, dan juga taman kota.
Matanya tak henti menatap sekeliling, ia mencari sosok Gavin yang mengajaknya bertemu. Namun Zee tak melihat keberadaan pria itu.
"Dimana dia?" Gumam Zee yang masih mencari keberadaan Gavin.
"ZEE!"
Suara itu berhasil membuat Zee menoleh, akhirnya ia bisa melihat Gavin yang sendari tadi sudah ia cari. Ternyata Pria itu baru saja datang, dan kini ia tengah berjalan menghampiri Zee yang menatapnya datar.
"Janjinya 20 menit nyampe, tapi malah telat" Gumam Zee saat Gavin sudah berada di hadapan nya.
"Elah gue cuman telat 2 menit kali Zee, lo gak nunggu gue lama kan tadi?" Ujar Gavin dengan wajah nya yang selalu tersenyum.
"2 menit juga tetep waktu, dan lo udah ngebuang waktu gue. Sekarang cepet kasih tau gue, apa yang mau lo omongin?" Ujar Zee sembari memasukan kedua lengan nya kedalam kantong hoodie oversize berwarna cream yang ia kenakan.
"Buru buru banget si, gue juga baru nyampe Zee. Gak mau gitu kita pesen makanan atau minuman dulu?" Gavin memasang wajah cemberut nya sembari menatap Zee dengan tatapan memohon, agar gadis itu mau duduk dan memesan sesuatu dengan nya.
Zee yang melihat tingkah Gavin hanya berdecak kesal sembari menatap pria itu sinis. "Jadi yang bener yang mana? Lo mau ngajak gue makan sama minum disini, atau mau ngajak gue ngobrol doang?" Zee menatap Gavin dengan tatapan nya yang seperti biasa.
"Dua duanya" Gavin memperlihatkan deretan gigi rapihnya
"Gue mau ngajak lo makan, minum plus ngobrol" Lanjut Gavin dengan senyuman manis yang ia ukir. Zee yang melihat itu benar benar ingin memukul wajahnya.
"Ckk, ya udah ayoo" Zee menatap Gavin kesal lalu dengan terpaksa ia pun akhirnya menyetujui ucapan Gavin. Gavin tersenyum bahagia, ia pun segera menarik Zee menuju kursi kosong yang sebelumnya sudah ia pesan.
Beberapa saat berlalu, makanan dan minuman yang dipesan oleh Gavin dan Zee sudah datang sejak 15 menit yang lalu. Kini Gavin dan Zee pun masih menikmati makanan ringan yang mereka pesan.
"Vinn" Panggil Zee memanggil pria yang kini tengah meminum coffe dihadapan nya.
"Hmm?" Jawab Gavin yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Ni sebenernya lo jadi ngomong gak si sama gue?" Zeeana benar benar kesal dengan Gavin yang sendari tadi hanya duduk diam sembari memainkan ponselnya. Sudah sangat jelas pria itu memang tak berniat membicarakan hal penting dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGGUNG SANDIWARA [TERBIT]
Genç Kurgu[SELESAI] Ini hanya sebuah kisah tentang seorang pria yang menyukai bau hujan dan embun pagi. Tentang dia, yang menuntut kebahagiaan disaat ia hanya mampu membahagiakan. Tentang pria yang begitu hangat, hingga mampu membuat dirinya banyak disukai...