CEMBURU

43 21 13
                                    


08.

•••SELAMAT MEMBACA•••

🍂

Jam istirahat pertama belum usai, semua murid masih menikmati jam istirahat mereka dengan berbagai aktivitas yang selalu mereka lakukan.

Seperti Zee, ia menghabiskan waktu istirahat nya dengan berlatih basket. Kegemarannya dengan basket memang sudah terbentuk sejak ia masih kecil, sang ayah yang dulu mengajarinya bagaimana menjadi pemain basket yang handal. Itulah yang membuatnya terdorong untuk lebih menguasai permainan basket.

"Zee!!" Panggil Cio yang baru saja datang menghampiri Zee yang masih mendribble bola basket nya, yang terus ia giring ke arah ring.

"Di panggil pak Dimas tuh" Lanjut Cio berdiri menatap Zee yang sudah memasukan bola basket nya ke dalam ring.

Zee pun menghentikan permainan nya dan berjalan menghampiri Cio sembari membawa bola basket nya, dengan nafas yang masih ngos ngosan.

"Mau ngapain dia manggil gue?" Tanya Zee yang sudah berada di hadapan Cio, lalu mengambil sebotol air dari tangan Cio. Cio hanya terdiam saat ia melihat Zee meminum airnya.

"G-gak tau, mungkin mau ngomongin masalah lomba bulan depan" Jawab Cio

Zee hanya mengangguk, sembari mengusap sisa air di bibirnya. Lalu kembali memberikan botol minum itu kepada Cio, Cio pun segera mengambilnya.

"Gue pergi dulu, bolanya lo beresin" Ujar Zee yang langsung melempar bola yang tengah ia pegang ke arah Cio dan segera pergi meninggalkan Cio, dengan sigap Cio pun menangkap bola itu sembari tertegun menatap semua bola basket yang sudah berhamburan di lapangan, karna ulah Zee.

"Bagian gue lagi yang beresin" Gumam Cio menatap kepergian Zee sembari menghela nafas.

Zee berjalan menuju ruangan pak Dimas, yang merupakan guru olahraga di sekolah itu. Zee tak tau apa yang akan di bicarakan oleh pak Dimas padanya, namun ia berharap semoga apa yang di katakan Cio benar, dan semoga ia bisa ikut serta dalam lomba bulan depan.

Saat Zee sudah berada di depan pintu ruangan pak Dimas, ia pun segera mengetuk pintu ruangan dan segera membukanya.

"Permisi pak" Ujar Zee saat ia sudah membuka pintu ruangan dan mendapati pak Dimas yang tengah duduk di kursi kerjanya, lalu menoleh ke arah Zee saat ia mendengar pintu ruangan nya terbuka.

"Ahh Zee, masuk masuk" Ujar pak Dimas saat melihat Zee, Zee pun mengangguk lalu segera memasuki ruangan pak Dimas dan duduk di kursi di hadapan sang guru.

"Bapak manggil saya?" Tanya Zee berbasa basi

"Iya Zee, bapak ingin bicara sama kamu" Jawab pak Dimas mulai serius.

"Masalah apa ya pak, kalo boleh tau?" Tanya Zee mulai penasaran

"Ini masalah kamu balik ke tim basket" Jawab pak Dimas sedikit ragu untuk mengatakannya.

Zee mengerutkan dahinya heran, mengapa pak Dimas kembali ingin menanyakan hal itu, padahal sebelumnya ia sudah setuju dirinya kembali ke tim.

"Ada apa pak?" Tanya Zee heran.

"Begini, sebenarnya kami tidak keberatan kamu kembali ke tim basket, malah kami senang karna kamu kembali"

PANGGUNG SANDIWARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang