33

3.2K 307 2
                                    

Di luar perkiraan, hujan terus terjadi hingga menjelang pagi yang harus membuat mereka menginap. Tidak, mereka tidak berada di kediaman masing-masing melainkan di kediaman Lian Wei. Ya mereka semua ada disana dengan posisi yang menyilang dari ranjang agar muat.

Ketika para kasim hendak membangunkan tuannya, mereka sedikit tidak berani. Bukan karena mereka takut, tapi saat ini posisi mereka saling berpelukan.

Jianying dengan Kai dan Changhai dengan Xiuhuan. Yang mereka tahu kedua pasang yang sedang berpelukan itu tidak akur satu sama lain.

"Ka-kau saja bangunkan"

"Tidak kau saja"

"Tidak, putra mahkota akan menghabisi ku, kau saja. Pangeran kedua tidak akan marah pada mu"

"A-apa?"

"Sudah cepat, jika terlambat kita akan habis" ucap kasim yang melayani Changhai.

"Ba-baiklah"

"Putra Mahkota Liu? Anda sudah bangun?"

"Sebentar lagiii, kembali jika matahari sudah di atas, ini masih gelap"

"Bagaimana Pangeran Liu bisa tahu?" bisik para kasim pelan.

"Ekhem.... baiklah kalau begitu pangeran, berati kita tidak jadi berangkat ke Istana Wang" ucap kasim itu lalu berbalik hendak pergi.

Seketika ke empat pangeran itu segera melompat dari ranjang itu. Tanpa mereka sadari mereka masih saling memeluk.

Jedug...

"Ahk" rintih mereka ketika saling berbenturan.

"Kepalaku" rintih Xiuhuan memegangi kepalanya dengan tangan kirinya sedang tangan kanannya masih memeluk Changhai. Ya bukan hanya dia tapi mereka semua.

"Ahhh apa ini?! Hih!" jerit Xu Kai dengan mendorong Jianying kuat. Karena saking  kuatnya hingga ikut mendorong Xiuhuan dan Changhai.

Gubrak...

Mereka bertiga jatuh bertumpuk dengan Changhai yang berada di paling bawah, Xiuhuan menghadap ke arah Changhai, di atas Xiuhuan ada Jianying yang ikut menimpa Changhai dengan posisi yang sama dengan Xiuhuan.

"Uhk.... menyingkir dari atas ku bodoh!"

Segera kedua kakak adik berguling ke arah yang berlawanan. Segera mereka bangun sesudahnya di bantu kasim masing-masing.

"Ahhh kau menodai tubuh ku" pekik Changhai.

"Kau duluan yang memelukku bodoh" balas tak terima Xiuhuan.

"Ini salah mu Kai, kenapa kau mendorong ku?" protes Jianying tak terima.

"Kau yang memelukku!"

"Heiiii kau yang memelukku semalaman tahu, aku sampai tidak bernafas kau tahu" ucap Jianying tak terima.

"Aku?"

"Iya kau—"

"Maaf menyela pangeran, kita akan terlambat jika terus berdebat" ucap kasim yang melayani Jianying memperingatkan.

"Baiklah, mari bersiap" ucap Jianying segera pergi ke pemandian milik Lian Wei.

Segera yang lain ikut menyusul mendahului Jianying. Ya tentu saja mereka berlari untuk lebih dahulu sampai. Dan ya perdebatan pun di mulai dan berakhir dengan mereka mandi bersama mengingat waktu mereka sedikit.

Setelah selesai bersiap, mereka sarapan bersama kemudian segera bergegas menuju Istana Wang. Total prajurit yang di bawa ada 80 orang yang masing-masing orang membawa 20 prajurit.

Transmigrasi Komandan Militer (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang