[bukan novel terjemahan]
Dilarang copas! ini murni pemikiran author
Xinxin adalah seorang Komandan Militer yang paling di takuti. Ia adalah anak seorang Jenderal besar yang paling di segani. Ia selalu berhasil dalam melakukan misinya, namun suatu ha...
"Tenanglah Lian Wei, ini bukan pertama kalinya bagi mu bukan?"
"Tidak ini pertama kali aku menghadapi pesta yang melelahkan ini"
Lian Wei berdiri di depan pintu aula, ia menyiapkan mental untuk bertemu kembali dengan keluarga yang ditinggalkan olehnya sendiri. Beberapa kali ia menarik dan menghembuskan nafas untuk mengatur kesiapan mentalnya.
"Yang Mulia semua tamu sudah menunggu" ucap Anming.
"Berapa banyak yang datang?"
"Hampir seluruh Kekaisaran datang Yang Mulia"
"Baiklah buka pintunya"
"Baik Yang Mulia"
"Yang Mulia Ratu Lian Fang Xin tiba!" ucap seorang prajurit mengumumkan kedatangan Lian Wei.
Pintu aula terbuka lebar, cahaya matahari yang menembus dari celah-celah seakaan menyorot kedatangan Lian Wei. Semua mata tertuju pada satu titik fokus. Mereka semua segera berdiri menyambut kedatangan Lian Wei.
Disisi kanan dan kiri Lian Wei di dampingi oleh kedua menteri kanan dan kirinya. Semua tamu yang menyaksikan di buat penasaran oleh Kaisar Wanita di depannya.
Lian Wei masuk ke aula dengan balutan gaun merah terang dengan bordir emas, ia berjalan dengan anggun. Topeng emas dengan juntaian manik-manik yang cantik menutupi wajahnya. Lian Wei sampai pada altar singgasana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandangan matanya menatap ke sekitar ia melihat seluruh orang yang di kenalnya hadir, bahkan gurunya Duke Xinxi juga hadir di istananya.
"Lengkap. Ini hampir lengkap"
"Salam pada Yang Mulia Ratu" ucap mereka serempak.
Suara yang bergema membangunkan Lian Wei dari keterdiaman sesaatnya.
"Bangunlah" ucapnya segera mereka bangun dari posisi membungkuknya.
"Terimakasih pada para petinggi Kekaisaran dan juga para rakyat yang bersedia datang ke Kekaisaran kecil dan sederhana kami"
