57

1.5K 132 3
                                    

"Tianzhi belikan aku kue bulan di sana"

"Baik putri, anda tunggu di sini"

Setelah kepergian Tianzhi, Qin muncul dari belakang Lian Wei.

"Tuan saya sudah mengatur Qiu dan Wei Heng untuk berjaga di sana"

"Bagus, katakan pada Mingmei untuk menyelinap masuk ke sana"

"Tuan itu sangat berbahaya"

"Semua orang bisa masuk kesana Qin. Tidak hanya kaki tangan, Mingmei sangat pandai berjudi. Lebih baik dia pergi untuk melihat situasi"

"Baik tuan, saya akan menyuruh Yelu untuk menemani Mingmei"

"Baik"

"Ah iya, tiga hari lagi kita akan berkunjung ke akademi bersama beberapa pasukan"

"Baik tuan, saya akan mempersiapkan pasukan elite untuk mengikuti tuan ke akademi"

"Baik, pergilah. Pastikan barangku tidak rusak dan tidak kurang. Lalu langsung masukkan ke dalam gudang toko baju"

"Anda tenang saja tuan, kami akan mengatur segalanya. Kami akan menunggu perintah anda selanjutnya"

"Ya pergilah"

Qin pergi dari sana, Lian Wei pergi melihat tusuk rambut, ia mengambil tusuk rambut berbentuk bulu burung phoniex.

"Mata anda sangat tajam nona"

Melihat Lian Wei mengambil bulu phoniex berwarna emas membuat sang penjual menghampirinya.

"Di antara semua tusuk rambut kenapa hanya bulu phoniex ini yang tidak ada hiasannya?"

"Sebenarnya tusuk rambut ini sepasang nona" ucap penjual memberikan bulu phoniex berwana silver.

"Di katakan bahwa dulu Dewa Phoenix sangat mencintai Dewi Bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di katakan bahwa dulu Dewa Phoenix sangat mencintai Dewi Bintang. Tetapi karena memiliki elemen yang berlawanan mereka tidak bisa bersatu. Lalu Dewa Phoenix mengambil satu bulu dari masing-masing kedua sayapnya dan berubah menjadi tusuk rambut ini. Awalnya banyak mengatakan kedua bulu ini berwarna emas, namun saat tiba di tangan Dewi Bintang berubah menjadi warna silver"

"Lalu?" tanya Lian Wei tidak terlalu tertarik dengan kisah romantisme itu.

"Nona anda sungguh tidak tahu? Dikatakan bulu yang di cabut adalah bagian dari setengah jiwa sang dewa, betapa manisnya hal ini" ucap penjual itu dengan berkhayal.

"Yah aku tidak tertarik dengan ceritanya, namun bulu phoenix ini sangat cantik. Berapa harganya"

"Lima keping emas" ucap penjual dengan smirk.

"Kau mau menipuku?" ucap Lian Wei tegas.

"Nona ini barang bagus, jika anda memberikan ini pada pasangan anda maka kalian tidak akan terpisahkan"

"Sudah berani menipu masih berani lagi merayu" cibir Lian Wei memberikan tiga keping emas.

"Nona ini?"

Transmigrasi Komandan Militer (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang