41

1.8K 160 2
                                    

"Selamat bagi kalian yang berhasil melewati Hutan Beracun dan tiba di Kolam Teratai Emas. Kalian akan beristirahat di tempat yang sudah di siapkan oleh para senior. Lalu untuk jadwal besok kalian akan berkumpul di Aula Chunhua" ucap Luoyang senior pertama laki-laki.

"Chunhua itu berati pemurnian" batin Lian Wei.

"Laki-laki dan perempuan akan terpisah. Silakan untuk berbaris di sebelah kanan untuk perempuan dan sebelah kiri untuk laki-laki"

"Ah Xinhua apa kita akan sekamar?"

"Aku berharap begitu Xie Nian"

"Xie Nian! Xinhua! Sampai nanti!" ucap Xue Yan yang pergi ke arah kiri dari Kolam Teratai Emas.

"Kenapa di saat seperti ini aku mikirkan Wang Xuemin?"

"Tidak! Tidak boleh"

"Apa yang tidak boleh Xinhua?" tanya Senior Yuze

"Senior apa aku bisa sekamar dengan Xie Nian?" tanya

"Ya, cepat jalan"

Yuze adalah senior pertama perempuan. Untuk kamar di isi oleh dua orang, para murid bebas untuk memilih dengan siapa ia tinggal. Mereka memasuki kediaman masing-masing. Namun pada saat Lian Wei ingin memasuki kediaman tiba-tiba di rebut oleh Bei Chen.

"Hei Bei Chen kami duluan yang menghampiri kediaman ini, jadi seharusnya ini menjadi milik kami!" kesal Xie Nian.

Bei Chen adalah putri seorang Marquis yang tingkah lakunya sangat sombong dan angkuh. Ia juga adalah orang yang menabrak Lian Wei saat di gerbang masuk.

"Xie Nian biarkan saja ayo pergi cari yang lain" ajak Lian Wei.

Mereka mencari kamar yang kosong namun semua kamar sudah penuh. Lian Wei menghampiri Yuze untuk menanyakan kamar kosong. Alhasil Lian Wei dan Xie Nian di tempatkan di gudang penyimpanan.

Mereka membuka gudang tersebut dan terlihat banyak barang bertumpuk juga sarang laba-laba. Sebenarnya gudang ini sangat luas, sepertinya dulu ini adalah tempat kediaman seseorang namun terlalu lama di tinggalkan.

"Xie Nian kita bereskan dulu ruangan ini. Sepertinya ini cukup besar untuk kita hanya saja barang disini terlalu banyak"

"Kau benar, bagaimana jika kita membuang barang yang tidak perlu?"

"Ya lakukan seperti itu saja"

Mereka sedang sibuk merapikan, mulai dari memilah barang yang tidak terpakai, menyapu, membersihkan debu, menata barang yang masih layak pakai juga menata barang mereka. Mereka menghabiskan waktu cukup lama, hingga waktu untuk makan malam tiba.

"Xinhua ayo pergi, sudah waktunya makan malam"

"Kau pergi duluan Xie Nian, aku akan menyusul"

"Baik"

Setelah kepergian Xie Nian, bayangan hitam masuk kedalam kediaman.

"Katakan" ucapnya dingin.

"Tuan saat ini tidak ada pergerakan dari selir. Sepertinya beliau belum bertindak"

"Atau mungkin dia menunggu waktu yang tepat" terka Lian Wei.

"Selain itu selidiki juga tentang akademi ini" lanjutnya.

"Baik tuan" ucapnya lalu segera menghilang dari sana.

"Selir Cui, meskipun aku membenci keluarga ku. Tapi tidak akan ku biarkan kau melukai keluargaku" ucapnya dingin dengan tatapan mata yang tajam menusuk.

"Eh Xinhua kau tidak makan?"

"Ah Senior Yuze tentu, aku datang" ucapnya tersenyum.

***

Transmigrasi Komandan Militer (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang