21

5.2K 504 6
                                    

"Nona anda akan pergi kemana?"

"Ish apa kau budek atau tidak dengar? Nona akan pergi ke Kekaisaran Xu, Zixin"

"Apa bedanya budek sama tidak dengar bodoh?"

"Ya kau ini budek apa tidak dengar?"

"Aku dengar Shuwan!"

"Lalu jika dengar kenapa kau bertanya?"

"Maksud ku adalah untuk apa nona kesana? Dan kemana tujuan nona?"

"Tenanglah kalian berdua" ucap Bao Yu menengahi mereka berdua. Ia sudah pening menghadapi tingkah keduanya yang tidak pernah akur itu.

"Aku akan ke istana untuk membuat persahabatan, sekaligus berdagang disana" saut Lian Wei yang melihat mereka dengan lucu.

"Hei ada apa dengan ku? Kemana sikap dingin ku pergi? Kenapa aku mudah tersenyum karna hal bodoh ini?" batin Lian Wei heran pada perubahan dirinya.

"Masukan beberapa ramuan langka, pakaian yang indah, perhiasan langka dan kue yang kita punya" pinta Lian Wei.

"Nona anda ingin memperluas jaringan dagang kita di sana, tapi tidak mengajak kita serta?" ucap Zixin kecewa.

"Maafkan aku Zixin, kalian harus tetap disini untuk menjaga toko dan mengawasi para rubah dan ular"

"Sudah lama aku tidak dengar kabar soal Selir Cui. Setelah kematian Selir Zhu aku bisa hidup damai. Tapi aku juga tidak boleh lengah, mana tau Selir Cui merencanakan sesuatu"

"Kami akan mengawasi Selir Cui, nona" ujar Wei Heng menawarkan diri bersamaan dengan Qianfan dan Yihua yang ikut maju menawarkan diri.

"Ah terimakasih"

"Kalau begitu aku pergi, jaga toko dengan aman"

"Baik nona hati-hati di jalan"

"Kembali dengan aman nona"

"Semoga berhasil nona"

"Semoga anda di lindungi nona"

"Nona aku akan merindukan mu" ucap Xizhu ank yang paling kecil di antara mereka.

Lian Wei berbalik dan tersenyum pada orang-orangnya. Ia bersyukur memiliki orang-orang yang peduli dan baik padanya. Angin berhembus pelan menerbangkan rambut indah Lian Wei.

"Aku akan kembali dengan aman, aku akan merindukan kalian juga. Sampai nanti semuanya"

Setelah mengatakan itu ia segera masuk ke dalam kereta kuda dan pergi dari sana. Butuh waktu berhari-hari agar bisa sampai di kekasih Xu.

"Semoga tidak ada masalah"

***

"Kalian mengirim putri ku pergi tapi baru sekarang kalian kasih tahu?!"

"Ibu Selir ini demi kebaikan kita semua" ujar Xiuhuan.

"Benar bu, itu sudah sangat malam. Tidak mungkin untuk membangunkan mu bu" ujar Jianying menenangkan.

"Tetap saja! Aku belum melihat kondisi putri ku, entah bagaimana kalian bisa membiarkan dia pergi begitu saja, kalian harusnya—"

Bruk....

"Ibu!"

"Ibu selir"

"Selir Wu!"

Selir Wu jatuh pingsan, segera kaisar menggendong Selir Wu dan membawanya ke paviliun Selir Wu. Segera mereka memanggil tabib dari luar, karena Tabib Luo sedang pergi bersama Lian Wei.

Transmigrasi Komandan Militer (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang