47

1.6K 157 6
                                    

"Kau? Pemilik resto ini?" tanya Xuemin heran sekaligus terkejut.

"Ya menurut bagaimana?"

"Lian'er seberapa banyak yang belum ku ketahui dari mu?"

"Seberapa dekat kita, untuk kau tahu tentang ku?"

"Oke skakmat" batin Xuemin.

"Kita sudah bertunangan kau ingat? Tentu kita harus tahu satu sama lain"

"Bagaimana dengan mu? Apa kau tidak ada yang di sembunyikan?"

Deg...

"Tahan belum waktunya aku memberitahu hal ini"

"Ku rasa kau tidak bisa menjawabnya, maka tak perlu ku jawab untuk pertanyaan mu barusan"

Tok Tok Tok

"Permisi tuan" ucap seseorang seraya membuka pintu.

Muncul beberapa orang membawakan makanan. Mereka segera menyusunnya di meja bundar tepat di sebelah kiri dari meja kerja Lian Wei.

"Ini menu baru resto ini. Aku tahu kau sering kesini dan menanyakan pemilik resto ini"

"Sekarang aku sudah ada di depan mu, tapi kau malah tidak bertanya satu hal pun padaku?"

"Ah ini Lian'er kau ingin aku mencicipi masakan ini?"

"Ya itu akan keluar di bulan depan"

"Bulan depan? Berati besok?" tanya Xuemin yanga beri anggukan kepala oleh Lian Wei.

"Kalau begitu ayo makan bersama, aku akan memberikan komentar terkait makanan ini" ajak Xuemin yang langsung menarik Lian Wei untuk makan.

"Kenapa kau bersemangat sekali?" tanyanya melihat Xuemin yang terlihat bersemangat dengan senyum mengembang.

"Tentu saja! Aku akan jadi orang pertama yang mencoba masakan ini sebelum di keluarkan. Bagaimana bisa aku tidak bersemangat hmm?"

"Ayo ayo makan" ajak Xuemin. Ia mulai mencicipi satu persatu masakan terhidang.

Tanpa perlu berkomentar masakannya enak, ekspresi wajahnya sudah menjelaskan hal ini. Lian Wei terlihat senang saat seseorang terlihat begitu bersemangat dengan masakannya.

"Rambutnya begitu menganggu" batin Lian Wei.

Lian Wei bangun dari tempat duduk menuju ke belakang kursi Xuemin yang masih asik dengan makanannya. Ia mengambil seluruh rambut Xuemin untuk ikat. Gerakannya sangat pelan dan lembut, ujung jemarinya tanpa sengaja menyentuh leher Xuemin yang membuatnya berhenti makan.

Xuemin meletakkan sumpit di atas mangkuk dan mencoba untuk melihat Lian Wei. Namun Lian Wei menahan kepala Xuemin agar tetap diam. Lian Wei mengambil pita biru muda yang terjuntai di rambutnya, lalu mengikatkannya pada Xuemin.

Setelah selesai tanpa sadar Lian Wei mengatakan sesuatu dengan suara yang kecil.

"It's mine" ucapnya pelan dengan senyum yang lebar.

Xuemin mendengar perkataan Lian Wei namun ia tidak mengerti apa yang di ucapkannya. Namun ia langsung tersenyum senang saat melihat pantulan Lian Wei pada kaca jendela yang menampilkan sosoknya yang tersenyum lebar dan seakan bangga telah mengikatkan pita padanya.

"Aku tidak tahu apa yang kau ucapkan, tapi aku tahu bahwa itu hal yang baik istriku"

"Apa yang kau lakukan hmm?"

"Sudah tahu masih bertanya" sahut Lian Wei ketus.

"Ahahahaha baiklah baik, kau lucu sekali istriku. Nah ayo coba masakan mu ini" ucapnya seraya menyuapkan makanan pada Lian Wei. Xuemin terus membujuk Lian Wei agar mengambil suapan darinya.

Transmigrasi Komandan Militer (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang