62

1.4K 124 1
                                    

"Berhenti! Siapa kau?!"

"Ah tuan saya salah satu gadis yang di bawa untuk melayani tuan. Saya terpisah dari rombongan karena saya harus buang air dulu tadi"

"Kau ini menyusahkan saja! Cepat ikut!"

Lian Wei sudah masuk ke dalam, ia memperhatikan sekelilingnya dengan seksama. Sementar ketiga pria itu, menemui Panglima Zei.

"Panglima Zei"

"Wei Heng? Anda datang?"

"Tuan dan para pangeran ingin pergi mengintai ke dalam. Apa kau punya cara"

"Ada, ikut aku" ucapnya masuk ke tenda. Zei memberikan baju jirah pada mereka.

"Ini pangeran pakailah baju jirah ini. Agar kita bisa mudah masuk ke dalam. Jika bertemu dengan orang yang menggunakan kode bulan dan di balas bintang, itu berati salah satu dari kita"

"Baiklah kami mengerti" ucap Xuemin.

"Cepat berganti, Lian Wei sudah menunggu" perintah Xiuhuan sedikit panik.

Setelah mereka siap segera mereka masuk dari pintu belakang. Sementara Lian Wei sudah masuk kedalam ruangan Dun Rui.

"Kita bagi tugas, aku dan Xiuhuan ke kanan, Panglima Zei dan Wei Heng kek kiri. Cari hal yang mencurigakan dan laporkan nanti. Kita bertemu lagi di sini"

"Baik"

Mereka berpisah untuk mencari petunjuk. Xiuhuan dan Xuemin memasuki setiap ruangan.

"Ada dua ruangan kau kesana, aku cari di sini" ucap Xiuhuan.

Tak lama mereka kembali tanpa mendapatkan hasil, namun mereka terus mencari. Mereka kembali titik mereka datang pertama kali.

"Kalian menemukan sesuatu?"

"Tidak tapi kita mendapatkan informasi" ucap Zei.

"Kita pergi kesana, semua orang sedang berkumpul. Mungkin saja ada sesuatu yang penting di sana" ucap Wei Heng.

"Hei! Apa yang kalian lakukan? Cepat pergi atau tuan akan marah!" pekik seseorang dari jauh memanggil mereka berempat. Segera mereka pergi mengikuti pria tadi.

"Bulan?" tanya Zei.

"Bintang" ucapnya seraya memberi hormat.

"Katakan apa yang terjadi?" tanya Zei saat mereka sudah tiba di sana.

"Orang yang tuan suruh datang menghadap Dun Rui"

"Baiklah terimakasih"

"Siap panglima"

"Dun Rui?" bisik Xiuhuan bertanya pada Zei.

"Nama lain Hong Li Hao"

Tak lama datang seorang pria dengan berteriak. Ia terus memanggil Dun Rui, ia juga bersikeras ingin pergi menemui Dun Rui.

"Biarkan aku menemui tuan! Ada hal penting yang harus di sampaikan!"

"Kau ini tidak bisa nanti saja? Tuan sedang sibuk!" cegah seorang pria yang lain.

"Tidak ini tentang pasukan kita! Aku harus menemui tuan"

"Baiklah tunggu di sini"

Suara tawa beberapa gadis memenuhi telinga pria tadi. Ia sedikit ragu untuk mengganggu tuannya.

"Hei kau!"

"Aku?" tanya Lian Wei.

"Iya cepat kemari"

"Ada apa tuan"

"Cepat katakan pada tuan jika ada sesuatu yang penting yang harus di sampaikan"

"Baiklah"

Transmigrasi Komandan Militer (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang