61

1.4K 123 5
                                    

"Siapa yang siap menyerang? Hong Li Song?" tanya Changhai.

"Iya persiapan sudah selesai, kemungkinan menyerang adalah di waktu yang sama dengan penyerangan Hong Li Hao"

"Qin panggilkan Senior Luoyang dan Senior Yuze kemari"

"Baik tuan"

Tak lama Luoyang dan Yuze datang, Lian Wei mempersilahkan mereka duduk bersama.

"Senior terimakasih suda datang, kami sedang membahas soal perang yang akan datang"

"Perang dengan Kekaisaran Song?" tanya Luoyang.

"Ya bukan hanya satu tapi dua peperangan" ucap Xinxi.

"Rencana yang paling memungkinkan saat ini mengumpulkan para murid yang berbakat untuk berlatih persiapan perang" ucap Lian Wei.

"Kita sudah memiliki kandidat untuk itu, saya akan mempersiapkan mereka"

"Saya juga akan mengumpulkan kandidat wanita yang cakap bertarung dari jarak jauh"

"Baik semakin banyak, lebih baik"

"Panglima An, aturkan pelatihan dengan tentara elite. Aturkan waktu dua minggu untuk persiapan"

"Baik tuan" ucapnya lalu pergi di ikuti oleh Luoyang dan Yuze untuk melakukan persiapan.

"Lalu Xu Kai kembalilah ke istana, Ge Jianying dan biaoge, kalian juga kembalilah, persiapkan pasukan untuk peperangan ini"

"Duke aku masih perlu bimbingan mu terhadap murid akademi"

"Tentu aku akan membimbing muridku, apakah ini berati kita bekerjasama sesuai proposal sebelumnya?"

"Tentu saja Duke" ucap Lian Wei dan mengeluarkan selembar kertas yang berisi perjanjian dan sudah di cap.

Lian Wei menyerahkan kertas itu pada Duke Xinxi. Segera ia membacanya dan raut wajahnya seketika berseri.

"Gege juga Xuemin ikut aku mengintai malam ini" ucap Lian Wei saat melihat raut wajah kedua orang itu tertekuk. Seketika saat mendengar nama mereka di sebutkan, raut wajahnya berubah senang.

"Benarkah aku libatkan?" tanya girang Xiuhuan.

"Kali ini aku akan menghilangkan perselisihan antara kita"

"Baik, aku tidak akan melepaskan mu lagi" ucapnya yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Lian Wei dan mengelus kepalanya sayang.

Setelah semua mendapatkan bagiannya, mereka kembali ke tempat masing-masing, kecuali Lian Wei,Wang Xuemin dan Xiuhuan. Saat Lian Wei akan melangkah pergi Xinxi mencegahnya.

"Xinhua... ah maksudku Lian Wei aku ingin bicara dengan mu sebentar"

"Lian'er aku akan menunggu di luar" Xuemin pergi tanpa persetujuan Lian Wei.

"Aku juga" ucap Xiuhuan.

"Putra Mahkota tunggu sebentar, aku juga ingin bicara dengan mu, ini tentang mendiang permaisuri"

"Baik"

"Ikut dengan ku" ucap Xinxi, lalu mereka pergi ke kediaman Xinxi.

Saat tiba di sana ia membuka lemari dan membawa dua pedang yang berbeda.

"Ini untukmu" ucap Xinxi pada Xiuhuan.

"Terimalah ini pemberian ibumu, aku sudah berjanji padanya akan memberikan pedang ini pada mu saat kau sudah dewasa"

"Baiklah terimakasih"

"Lalu ini untukmu, ini pedang milik ibu mu. Dia ingin memberikan ini pada mu saat kau bertemu pasukan Serigala Emas. Mereka akan mengakui mu sebagai tuannya. Namun sayangnya aku kalah cepat dari Xuanzong. Mereka sudah lebih dulu mengakuimu"

Transmigrasi Komandan Militer (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang