Setelah menempuh perjalanan yang cukup lumayan jauh,akhir nya mereka pun tiba dirumah yang sangat besar dengan gerbang yang berwarna hitam menjulang tinggi.
Gerbang itu pun terbuka lalu mobil masuk kedalam rumah itu,setelah itu keluar sang pemilik rumah,siapa lagi kalau bukan nyonya dan tuan Abraham.
Sementara Ila tengah tertidur karena jauh perjalanan nya dia pun tertidur didalam mobil.
"Sayang hey bangun kita udah sampe dirumah", ucap Aqela sambil menepuk pelan pipi Ila yang sedang tertidur.
Ila yang merasa terusik pun membuka matanya,dan melihat sang mommy yang menatapnya dengan senyuman.
"Eungh mom udah sampe ya? Hoamm", lenguh nya sambil menguap.
"Iya sayang udah sampe,yuk turun", ucap Aqela.
Ila hanya menganggukan kepalanya karena nyawa nya belum sepenuh nya terkumpul,alias masih ngantuk.
Mereka pun keluar dari dalam mobil dengan sang mommy yang menuntun Ila karena baru sembuh,Ila mengucek ngucek matanya melihat pemandangan yang ada didepan nya ini, apa benar ini rumah nya? Iya dia tidak salah lihat.
Dalam hati ila berdecak kagum melihat mansion sebesar ini.Wah mansion gue aja kalah sama ini,the real orkay. binar nya menatap mansion itu.
Aqela yang meilhat anak gadis nya menganga terkekeh geli dengan nya karena merasa gemas mommy pun mencubit pipi ila.
"Tutup mulut nya nanti kemasukan lalat", ucap Aqela membuat Ila meringis malu hehe.
"Ini rumah kita mom?", tanya nya pada Aqela setelah kembali menormalkan eskspresi nya.
"Iya sayang ini rumah kita,ayokk masuk kenapa bengong gitu sih anak mommy yang cantik lucu ini", jawab nya dengan menuntun gadis itu.
Ila hanya menganggukan kepalanya. Mereka masuk kedalam rumah,belum sampai mereka masuk mereka melihat banyak motor sport yang terpakir dihalaman rumah nya.
Wihh banyak bet dah motor nya,nyolong satu boleh ga sih pada keren cok. pikiran jiwa maling nya meronta saat melihat motor berwarna silver.
Setelah sampai di ruang tamu Ia melihat beberapa pemuda yang sedang tertawa bersama 1 orang gadis cantik yang ila yakini itu protagonis perempuan.
Itu pasti protagonis pria wanita sama tokong penting yang lain,gue harus bersikap bodo amat lagian gue juga kayak nya harus jauhin mereka jangan sampai gue mati 2 kali hih. Ila bergidik ngeri saat mengingat dirinya akan dibunuh Antagonis pria.
Ruang tamu yang tadi nya berisik seketika hening karena melihat seorang gadis cantik tanpa polesan make up berdiri di sebelah pemilik rumah.
"Mom dia siapa?", taya abang Ila yang bernama Alvero pada mommy nya.
"Masa kamu ga kenal dia? Dia itu adik kamu", jawab nya dengan jelas.
Mereka yang mendengar itu pun sontak terkejut,benarkah yang didepan nya ini Queen Bullying yang selalu bermake up tebal dan berpakaian ketat? Tetapi melihat gadis itu tanpa polesan make up membuat nya sangat cantik, beberapa pemuda itu masih menatap Ila dengan pandangan terkejut.
Beneran dia Mak Lampir?. Batin remaja yang memakai kalung yang dileher nya dengan mulut yang menganga .
Itu beneran adek gue?. Batin twins abang ila.
Cantik masa depan gue. Batin seorang remaja playboy dengan tindik di telinga nya.
Queen bullying cantik juga kalo ga make up. Batin remaja yang memiliki rambut warna silver.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis
JugendliteraturSyakuila Alfatih Cahyo. Umur 16 tahun Biasa dipanggil Ila,gadis yang memiliki sifat Bar Bar,pecinta cogan no 1 hha,orang nya mungil lucu. Minim ahklak:v Memiliki 1 abang yang sangat menyayangi dan menjaga nya. Syakueela Putri Abraham. Umur 17 tahun...