TGBB 27

8K 482 13
                                    

Disinilah Ila sekarang di parkiran sekolah dengan murid-murid yang masih berlalu lalang, tadi setelah berdebat akhrinya Alvaro mengalah dan memboleh kan Ila sekolah.

Sebuah motor sport melaju pelan ke arah Ila yang tidak jauh berdiri dan membuat Ila tahu pemilik motor itu siapa,
Pemilik motor itu melepas helm nya dan terlihat wajah Angkasa yang tampan rupawan tengah menyugar rambut nya dengan tangan nya membuat beberapa murid perempuan berteriak saat melihat ketampanan Angkasa dan turun dari motor nya.

Melihat Ila yang masih berdiri Angkasa segera menghampiri dengan berlari kecil dan segera memeluk tubuh mungil yang hanya sebatas dada pria itu dan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Ila menghirup aroma vanila bercampur lemon itu membuat mereka menjadi pusat perhatian para siswa siswi.

Angkasa potek hati adek bang

Kyaaa mereka romantis banget sih

Pengen dong digituin

Sini sama gue aja

Dih ogah

Haha mamam tuh di tolak

Dih caper

Iri ye lo

Gue juga pengen tapi gapunya ayang

Yah kasian yang gapunya ayang

Emang lo punya?

Kagak sih

Yeeuu

Makk gue baper masa

Iri aku tuh

Ila dan Angkasa menghirauhkan ucapan yang dilontarkan mereka.
Ila yang melihat Angkasa tingkah nya semakin aneh dibuat heran.

"Lo kenapa dah?", tanya Ila yang tak membalas pelukan Angkasa.

"Balas pelukan gue", pinta Angkasa dengan suara pelan.

"Dih og-"

"Plis", potong Angkasa cepat.

Akhirnya Ila membalas pelukan Angkasa walau dengan sedikit kaku.
Mengelus punggung tegap itu dengan lembut.
Angkasa merasa nyaman saat dan memajamkan matanya menikmati sentuhan yang gadis itu berikan.

Di pinggir lapangan Xaviero dkk + Luna melihat itu dari awal.

Kenzo menggeram rendah dan mengepalkan tangan nya dengan memandang tajam 2 orang disana.

"Shit!"

Kenan dan Ardan melihat Kenzo seperti nya tengah menahan emosi membuat mereka merinding seketika, bagaimana tidak? Lihat lah tatapan nya saja seperti seekor singa yang siap menerkam mangsa nya.

"Anjir ngeri ya aura si Kenzo", bisik Kenan di telinga Ardan yang berada di samping nya.

"Hooh, gue aja sampe merinding gini", bisik nya dengan mengusap tengkuk nya.

Kevin? Dia hanya diam terlihat santai diantara yang lain, sedangkan si kembar? Jangan ditanya mata nya itu serasa ingin keluar dari tempat nya.
Xaviero? Entahlah dia merasa perasaan aneh dihatinya, panas.
Luna? Heh cewe satu ini bisa nya sirik aja.

"Kayak nya si Angkasa bner-bener suka deh tu anak sama si Keela", celetuk Ardan membuat hawa disana semakin mencekam.

Kenzo menatap Ardan dengan tatapan tajam.

"Hehe engga deng", ucap Ardan takut.

"Pftt-", Kenan menahan tawa nya melihat muka Ardan yang ketakutan.

"Jangan ketawa lo", sinis Ardan.

"Kagak pftt-", Kenan merapatkan bibir nya berusaha menahan tawa.

"Ehh itu Keela kenapa pelukan disana, kayak perempuan murahan tau ga", ucap Luna dibuat polos.

The AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang