Setelah hal yang memalukan tadi, gadis itu melewati kedua nya dan tak bergabung untuk sarapan, dia bahkan pergi ke sekolah langsung tanpa menghiraukaan panggilan kedua abang nya.
Kini gadis itu tengah berada di kelas sendiri dengan kepala di telungkupkan di meja.
"Huaaa malu banget gue", teriak nya dengan wajah merah.
Untung saja belum ada murid yang masuk kelas, kalau tidak bisa dibilang gila dia teriak ga jelas.
"Ya tuhan mimpi apa gue semalem sampe sial 2 kali", ucap nya mengingat kejadian pagi tadi.
"hiks bibir gue", mata nya berkaca-kaca dengan menyentuh bibir nya yang sudaah di nodai Alvero.
"Alvero brengsek anjing baabi monyet gajah kerbau", umapaatn itu terus ia lontarkan pada Alvero.
"Woy!" Ila berjengkit kaget saat sebuah tepukan di bahu nya di rasakan.
Ila memandang tajam sang pelaku yang sedang tertawa menatap wajah kesal gadis cantik itu.
"Hahaha muka lo lucu banget", ucap Angkasa pelaku yang mengejutkan nya."Angkasa bajing ngagetin aja lo,lo mau tanggung jawab kalo gue serangan jantung hah!" ucap Ila kesal lalu menarik kasar rambut Angkasa membuat Angkasa mengaduh sakit.
"Sakit woy lepasin", ucap Angkasa karena tarikan di rambut nya semakin kencang.
"Rasain gue lagi kesel tambah lo, yaudah nih rasain aja",
"Shh iya iya maafin,lagian kenapa lo misuh misuh ga jelas takut nya nanti lo kerasukan setan", Angkasa meletakan tas nya di kursi samping gadis itu.
"Lo setan nya", sembur Ila dengan kesal.
"Weh ganteng gini dibilang setan", pede nya menyugar rambut kebelakang.
Ila yang mendengar nya menutup mulut seolah ingin muntah,tapi tak bisa di pungkiri karena Angkasa memang tampan.
"Ganteng diliat dari sedotan",
"Ck lo ga tau aja, banyak cewe cewe yang ngantri sama gue", kesal Angkasa karena gadis nya ini mengejek nya.
"Afah iyah? ", ledek nya..
"Ck bodo ah", pemuda itu langsung berbalik arah merajuk.
"Dih marah,yaudah sih ga ada juga yang mau bujuk lo",
Angkasa benar benar kesal saat gadis nya tidak membujuk nya,dia berbalik ke arah gadis itu dan melihat Ila yang tengah memaikan ponsel nya dengan santai seolah tidak berbuat kesalahan pada nya.
Angkasa berdecak kesal karena di abaikan gadis itu.
"Kenapa lo?", tanya nya tanpa melirik pemuda itu.
"Bujuk kek ini malah di diemin gini",
Ila hanya menatap nya sekilas lalu menatap lagi ke arah ponsel nya.
Angkasa yang terlanjur geram merebut ponsel gadia itu membuat gadis itu menatap nya kesal.
"Makanya jangan diemin gue", Angkasa memasukan ponsel itu ke saku celana nya.
"Balikin ga! ",
"Ga mau",
"Ck bodo lah",
Pemuda itu gelagapan saat gadis itu kini semakin mendiami nya.
Sementara di parkiran sekolah terlihat Xaviero dkk termasuk si kembar tengah berbincang jangan lupa Luna kini sedang bergelayut manja di lengan sang kekasih.
"Bos lo turun balapan ga? ", tanya Kenan.
"Hm", jawab nya dengan deheman.
Tangan nya mengelus rambut Luna membuat dia dibuat salting dengan wajah merah.
"Kak", panggil Luna.
"Kenapa?", tanya Xaviero lembut.
"Aku permisi dulu ke toilet", pamit nya dengan menyembunyikan wajah nya.
"Yaudah nanti aku jemput kamu saat bel istirahat, sekalian aja langsung masuk kelas", ucap nya dengan nada lembut.
Dengan kaki kecil nya Luna segera berlari menjauh dari Xaviero dkk.
"Bos lo suka beneran sama Luna? ", tanya Kenan setelah melihat perlakuan Xaviero pada Luna.
"Ga tau", jawab nya dengan mengedihkan bahu nya.
"Wah jangan mainin perasaan orang bos dosa! ", ucap nya berlagak menasehati.
Dasae ucapan buaya darat ga sadar diri, dia bahkan memiliki banyak pacar dimana mana.
Muka Kenan di raup oleh tangan besar Ardan.
"So iye lo nyet, ga sadar diri lo pacar lo bejibun gitu. ", kesal Ardan.
"Iri ya lo? ", ucap nya dengan senyum yang menyebalkan.
"Iri bilang bos", lanjut nya.
Sedangkan si kembar hanya berwajah datar tidak nimbrug,kalo Alvaro sih sudah tidak heran lagi tapi ada apa dengan sikap Alvero kenapa tidak terlihat seperti biasa nya.
Kenzo hanya menatap biasa pada mereka dengan tatapan biasa datar.
"Vero napa lo? tumben diem bae", tanya Ardan yang dibalas gelengan.
Padahal dalam hati dia berteriak senang karena kejadian tadi pagi.
"Cabut", intruksi Xaviero langsung membuat mereka mengikuti langkah Ketua itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis
أدب المراهقينSyakuila Alfatih Cahyo. Umur 16 tahun Biasa dipanggil Ila,gadis yang memiliki sifat Bar Bar,pecinta cogan no 1 hha,orang nya mungil lucu. Minim ahklak:v Memiliki 1 abang yang sangat menyayangi dan menjaga nya. Syakueela Putri Abraham. Umur 17 tahun...