TGBB 18

10.7K 684 7
                                    

Pagi hari telah datang dengan matahari yang menyinari seluruh bumi,nampak di sebuah ranjang yang di isi oleh seorang gadis yang masih asik dengan mimpi nya.
Pintu kamar gadis itu terbuka lebar memperlihat kan Aqela yang sedang geleng geleng kepala karena sang anak masih belum bangun.

Aqela melangkah kearah ranjang yang di isi gadis itu dan mendekat ke arah nya sambil mengelus kepala anak nya dengan sayang,menepuk pipi chubby itu dengan pelan agar sang anak terbangun.

"Ila bangun sayang ini udah pagi", ucap Aqela yang masih menepuk pipi chubby Ila.

"Five minute mom,aku masih ngantuk", gumam Ila yang masih menutup matanya.

"Ga ada lima menit lima menit sayang,ayo bangun kamu kan harus sekolah,tapi dianter dulu ya sama sopir jangan dulu pake motor", ucap Aqela.

Ila membuka matanya dengan perlahan dan melihat Aqela yang menatap nya dengan terseyum hangat yang dibalas senyum manis oleh Ila,Ila menyandarkan kepala nya dibahu Aqela dengan manja.

"Aku masih ngantuk loh mom,gausah sekolah dulu ya", ucap Ila dengan cemberut.

"Eh ga boleh gitu kamu harus sekolah", balas Aqela.

Ila yang mendengar itu menuruti perkataam Aqela dari pada dirinya jadi anak durhaka,Ila kemudian bangkit dan duduk terlebih dahulu untuk mengumpulkan setengah nyawa nya.

"Mommy turun dulu kebawah ya,bangunin daddy sama abang abang kamu", ucap Aqela.

"Iya mom", ucap Ila yang ingin menidurkan diri nya lagi.

"Eitss jangan tidur lagi ya sayang", cegah Aqela yang menyadari Ila yang ingin tidur kembali.

Ila yang mendengar itu dengan terpaksa bangun dan berjalan lesu ke arah kamar mandi dengan langkah lunglai.

Di bawah Bara sudah duduk anteng dimeja makan menunggu sang istri dan anak anak nya turun untuk sarapan bersama,si kembar sudah siap dengan seragam sekolah nya dan melangkah ke arah meja makan dan duduk dikursi yang kosong.

"Mommy kemana dad?", tanya Alvero pada Bara saat tidak melihat mommy nya.

"Oh itu lagi dikamar adek kalian", jawab Bara seadanya.

Didepan pintu kamar Ila Aqela tengah berdiri sembari mengetuk pintu kamar,didalam kamar ada Ila yang sudah siap dengan seragam nya dan tas nya yang sudah disampirkan dibahunya.

Ila keluar kamar saat mommy nya mengetuk pi ntu kamar.

"Udah siap semua nya sayang?", tanya Aqela.

"Udah mom",

Mereka melangkah ke arah tangga dan turun ke arah meja makan yang sudah di isi oleh Bara dan Si kembar.

Tentang kasus Luna yang menyiksa dirinya sendiri sudah selesai,dan Luna juga sudah baikan tidak parah,dan Alvero yang enggan meminta maaf entah itu karen gengsi atau apa.

"Kamu sama sopir ya dianter ke sekolah nya", celetuk Aqela.

"Ga,Ila sama abang aja",

Ucapan itu membuat semua yang disama menoleh kaget ke arah Alvaro yang menatap mereka datar.

"Kenapa?", tanya Alvaro singkat.

"Eh kamu beneran sayang?", tanya balik Aqela ragu.

"Iya mom", jawab Alvaro.

Aqela yang mendengar itu menghela nafasnya senang,karena mungkin menurut nya hubungan Ila dengan Abang abang nya telah membaik padahal belum.

"Yaudah kamu sama abang kamu ya", ucap nya pada Ila.

The AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang