TGBB 11

15.7K 927 9
                                    

Ila dan Angkasa berjalan di koridor dengan Angkasa yang masih tertawa akibat kejadian beberapa menit yang lalu,dan Ila yang masih kesal dengan Angkasa yang menertawakan nya.
Angkasa pun meredakan tawa nya dan melihat wajah Ila yang sedang cemberut dengan bibir yang maju beberapa senti.
Karena gemas dengan Ila Angkasa pun menguye nguyel pipi Ila yang ada disamping nya.

"Lo lucu banget sihh kalo lagi cemberut gini", ucap Angkasa dengan menguyel nguyel pipi chubby Ila membuat Ila berteriak karena masih kesal.

"Sana jauh jauh jangan deket deket gue sebel sama lo kesel banget",usir Ila pada Angkasa sambil berjalan mendahului Angkasa yang menatpnya dengan terseyum kecil

Angkasa hanya tersenyum sembari menggeleng gemas dengan sikap Ila.

"Tungguin gue woy"teriak Angkasa pada Ila yang berjalan jauh.

Tanpa mereka sadari ada beberapa pasang mata yang menatap kearah mereka dengan berbagai tatapan,tatapan itu berasal dari Xaviero dkk yang berada disisi lapangan sekolah tanpa takut ketauan guru,mereka sedang membolos.

"Itu si Keela sama siapa?", tanya Ardan pada teman teman nya.

"Entah mungkin murid baru soalnya gue baru liat dia disekolah ini", jawab Kenan sambil melihat Ila dengan pemuda asing menurut nya.

Kenzo yang melihat Ila dekat dengan laki laki lain mengepalkan tangan nya disaku celananya,jujur saja Kenzo merasa jantung nya berdetak lebih cepat saat melihat Ila tanpa polesan make up yang membuat nya cantik dan imut. Kenzo menatap Ila dan Angkasa dengan sorot mata yang tajam.

Sama hal nya dengan Xaviero yang merasa tidak suka dengan Ila yang berdekatan dengan laki laki lain,ia merasa Ila berubah jika biasa nya Ila akan selalu menarik perhatian nya dengan cara apapun itu,Ila yang selalu melihat nya dengan tatapan yang lembut, Xaviero merasa kehilngan Ila.

Sementara Ila dan Angkasa masih berjalan dikoridor dengan langkah pelan,tetapi belum sampai dikelas seorang guru BK berteriak pada mereka.

"HEY KALIAN,MAU KEMANA KALIAN?UDAH TELAT BUKANNYA MASUK MALAH KELUYURAN",teriak guru bk itu dengan berbadan gempal dan berkepala plontos sembari membawa penggaris panjang ditangannya.

"Mampus",

Mereka pun membalikan badan mereka dan melihat guru bk itu kearah mereka dengan mata yang melotot seram.

"Ehehe bapak,ini kita mau ke kelas kok pak", ucap Ila dengan cengsengesan.

Guru bk itu mengalihkan pandangan nya pada pemuda yang menurut nya asing.

"Kamu murid baru disini?",tanya guru bk itu pada Angkasa.

"Iya pak",

"Terus kenapa kamu disini,bukannya kekantor guru malah keluyuran gini",

"Saya ngikutin dia pak",ucap Angkasa sembari menunjuk Ila yang yang bengong.

"Lah kok gue yang disalahin" ujar Ila merasa kesal.

"Lah kan emang bener gue dari tadi ngikutin lo", balas Angkasa yang tidak mau kalah.

Guru bk yang melihat perdebatan tak jelas itu langsung menghentikan nya dengan memukul penggaris pada dinding tembok yang menimbulkan suara keras membuat mereka berdua kaget.

"Sudah sekarang kamu saya hukum lari keliling lapangan", tunjuk guru bk itu pada Ila dan langsung diangguki Ila karena malas jika harus berdebat.
"Dan kamu ikut saya keruang guru", lanjut guru bk pada Angkasa yang hanya diam.

Angkasa yang mendengar guru itu bicara padanya hanya mengangguk. Angakasa dan guru bk itu melangkah ke ruang guru dan Ila yang menjalankan hukumannya melangkah ke lapangan dan langsung berlari keliling lapangan tanpa menatap Xaviero dkk yang menatapnya sedari tadi.

The AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang