The Antagonis

TGBB 03

Setelah beberapa hari kemudian Ila dirawat dirumah sakit akhirnya gadis itu sudah sembuh.
Dengan sang mommy yang setia menemani nya dan daddy nya.
Entah kemana abang aban Ila tidak menjenguk nya lagi,tohh Ila pun tidak peduli pada mereka.

Di ruangan gadis itu,Ila dan sang mommy tengah bersiap siap karena dikarena kan Ila sudah sembuh dia bisa pulang hari ini. Lebih tepat nya hanya Aaqela yang memberskan barang barang gadis itu.

Ila yang setia duduk di ranjang dengan memperhatikan sang mommy yang disamping nya sedang mengemas barang barang Ila.

"Daddy kemana mom?", Tanya Ila pada Aqela.

"Daddy lagi bicara sama bang Rey,nanti juga kesini kok sayang", Jawab nya sambil mengelus pucuk kepala ila.

"Tapi kok lama", Ujarnya sambil memanyunkan bibir nya membuat Aqela merasa gemas dengan putri nya itu.

"Bentar lagi daddy juga datang sayang", Ucap nya sambil membereskan barang barang ila.

Cklekk

Pintu ruangan terbuka,Ila dan Aqela seketika menoleh pada pintu yang terbuka memperlihatkan sang daddy dan dokter.
Sang dokter pun mendekat pada ila.

"Jangan sakit lagi ya,jaga kesehatan kamu", ujar dokter muda itu pada Ila sembari tangan yang mengelus pucuk kepala Ila.

"Iya siap abang Rey", balas nya dengan geraka memberi hormat.

Reygantara Putra.

Pria tampan yang berusia 23 tahun yang menjabat sebagai dokter di rumah sakit milik nya sendiri,anak tunggal kaya raya,orang tua Rey sudah tak ada karena kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tua nya saat rey masih berusia 10 tahun,dan ya Reygan belum ada yang punya alias Single.

Back topik.

Aqela dan Bara yang melihat kelakuan anak nya itu hanya geleng geleng kepala sementara dokter Reygan hanya terkekeh lucu dimata Rey gadis itu seperti anak kecil lucu sekali membuat dia sering merasa gemas.

"Bang mau ga jadi pacar aku aja", ajak nya dengan menaik turunkan alis nya genit.

Reygan hanya tersenyum lembut pada ila,memang selama beberapa hari ini dokter Reygan dan ila menjadi dekat,Reygan yang sudah menganggap ila sebagai adik nya sendiri begitupun sebaliknya.

Ila sudah beberapa kali selalu menggoda dokter Reygan yang hanya dibalasan kekehan oleh Reygan,menurut nya Ila itu lucu.

"Heh kamu itu suka banget kayak nya goda bang Rey,lagian emng bang Rey mau sama kamu", ucap Aqela dengan bercanda.

"Ihh mommy masa gitu sama anak sendirii,lagian Bang Rey juga pasti ga bakal nolak secara kan aku itu cantik", pede nyaa.

"Ga cantik ah malah imut bikin abang selalu gemes sama kamu", Reygan mengelus pipi halus Ila kemudian mencubit nya pelan membuat gadis itu cemberut.

"Hahaa tuhkan malah imut yang ada", tawa nya dengan pelan.

"Ihh abang lepasin,aku ga suka ya pipi aku dicubit kaya ikan buntal abang", rengek nya dengan bibir yang dimanyunkan membuat mereka yang disana menggigit pipi bagian dalam nya karena merasa gemas.

"Baiklah abang minta maaf,kapan kapan nanti abang mampir ke rumah kamu kalo boleh", ucap nya sembari melirik kedua orang tua Ila.

"Boleh dong bang,ya kan mas?" Aqela menginzinkan dan diangguki Bara.

"Terima kasih tante", ucap nyaa dengan tersenyum.

"Jangan tante panggil aja mommy panggil juga om daddy sama kayak Ila",

"Maakasih m-mommy", ujar Rey canggung.

"Yasudah kalo begitu kita pulang ya sayang,yuk mom", Ujar Bara pada ila dan Aqela yang menganggukan kepala.

"Yuk dad", Ujar ila dengan .

"Hati hati yang adek nya abang,kalo ada apa apa kasih tau abang ya,abang udah anggep kamu sebagai adeng abang sendiri", Ucap Reygan pada ila dengan terseyum lembut sembari mengacak pelan rambut Ila.

"Sip bang,makasih udah jaga dan rawat Ila selama dirumah sakit ini", Jawab ila dengan memeluk reygan dan reygan pun membalas pelukan ila.

"Yaudah bang kalo begitu kami pamit,terima kasih telah merawat nya dengan baik", Ucap Bara sambil tersenyum pada dokter.

"Sudah tugas saya sebagai dokter", Jawab Reygan dengan senyuman.

Setelah meraka pamit,mereka pun masuk dalam mobil daddy yang sudah di siapkan sopir untuk mengantar jemput.