TGBB 16

11.1K 631 9
                                    

Masih dalam perjalanan,Ila menikmati angin sore ini dengan memejamkan matanya.
Angkasa melirik gadis itu di spion kaca motornya dengan terseyum tipis.

*Lo cantik banget la,gue aja jatuh cinta sama lo saat pandangan pertama*. Batin Angkasa yang masih mencuri curi pandang pada Ila.

"Angkasa gue laper", teriak Ila pada Angkasa yang mulai tersadar.

"Hah apaan baper", jawab Angkasa dengan teriak.

"Laper bukan baper", teriak Ila.

"Lo ngomong apaan sih ga jelas", teriak Angkasa pada Ila yang cemberut.

"Ga jadi", teriak Ila dengan kesal sambil bibir yang maju beberapa senti.

Angkasa yang mendengar itu tertawa pelan,sebenarnya Angkasa mendengar bahwa Ila lapar tetapi ia hanya ingin melihat wajah kesal Ila yang menurut nya lucu.

Angkasa memakirkan motor nya didepan restoran yang terkenal di ibu kota,Ila yang melihat Angkasa memarkirkan motornya di depan restoran menaikan sebelah alisnya.

Angkasa turun dari motor nya dan melepas helm yang ada di kepalanya,dan melihat Ila yang terus mentap nya.

Angkasa menghela nafas.

"Ayo katanya tadi laper", ajak Angkasa pada Ila yang masih setia duduk di motor.

"Kenapa kesini?", tanya Ila pada Angkasa yang menaikan alis nya sebelah heran.

"Kenapa? Lo ga suka makan disini?", tanya balik Angkasa yang digelengi oleh Ila.

"Bukan ga suka,tapi gue mau makan baso di depan sana", tunjuk Ila pada pedagamg baso di depan sana.

Angkasa yang mendengar itu menuruti ucapan dan menaiki kembai motor nya serta memasangkan helm nya dan berbalik arah ke depan pedagang baso yang sangat ramai pembeli nya.

Saat sudah sampai Ila langsung turun dari motor dengan wajah berbinar dan berlari kecil ke arah pedagang baso sambil menunggu Angkasa yang tengah memarkirkan motornya.

"Pesen 2 ya pak pake mie bihun dua duanya", ucap Angkasa saat sudah sampai di depan pedagang baso.

"Iya mas tunggu sebentar,mas dan mbak nya silahkan duduk dulu dibangku nanti saya antar", ucap pedagang baso itu.

Angkasa dan Ila duduk dibangku kosong dan Ila sambil melihat lihat jalanan dengan motor dan mobil yang berlalu lalang.

"Lo gapapakan makan disini?", tanya Ila pada Angkasa yang sibuk dengan ponselnya.

"Gapapa lagian enak juga disini sambil liat pemandangan jalan", jawab Angkasa dengan menatap Ila.

Ila yang mendengar itu menganggukan kepalanya dan fokus lagi pada pemandangan dijalan.

"Ini mas mbak silahkan di nikmati", ucap pedagang baso itu yang mengantar baso pada meja Ila dan Angkasa.

"Terima kasih", ucap mereka berdua.

Setelah pedagang baso itu menjauh dari meja mereka pun memakan baso itu dengan sangat menikmati nya.

Setelah beberapa menit kemudia mereka telah menghabiskan baso itu tanpa sisa.

Euuuuu

Ila bersendawa dengan tangan yang menepuk pelan perut nya,Angkasa yang melihat itu terkekeh geli.

"Ah kenyang banget dah perut gue,enak lagi ni baso nya", ucap Ila.

"Lo ga ada anggun anggun nya ya jadi cewe sendawa didepan cowo ganteng", ucap Angkasa dengan nada bercanda.

"Biarin", ucap Ila dengan acuh.

*Emang beda lo la,lo itu unik*. Batin Angkasa yang menatap Ila.

"Lo ngapa natap gue dari tadi,gue cantik yaa? ohohoho ga perlu diragukan lagi sih gue tau kalo gue itu udah cantik dari lahir", cerocos Ila dengan rambut yang di kibaskan.

The AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang