TGBB 17

11.3K 604 0
                                    

Langit yang tadi nya cerah berubah menjadi gelap pertanda waktu sudah malam,orang orang yang tadinya berada ditaman perlahan pergi dan hanya disinggahi oleh beberapa sama dengan Ila dan Angkasa yang masih asik duduk ditaman dengan bercerita hal hal yang lain.

"Eh udah malem nih pulang yu", ajak gadis itu tak lain Ila pada cowo yang ada disamping nya yaitu Angkasa.

"Yaudah yu lagian gue takut mommy lo khawatirin lo dan nyariin lo kalau anak gadisnya pulang nya malem", ujar Angkasa.

Mereka pun mulai melangkah pergi kearah motor Angkasa yang terpakir disana dan langsung menaiki nya dan meninggalkan taman.

Udara malam ini sangat terasa dingin hingga membuat Ila merasa menggigil dengan meniup niup pelan tangan nya supaya terasa hangat.
Angkasa yang melihat itu menarik tangan Ila lalu mengarahkan tangan Ila pada pinggang nya membuat Ila melotot terkejut karena kelakuan nya.

Saat Ila akan menarik tangan nya kembali Angkasa langsung menahannya supaya tetap berada dipinggang nya,Ila yang memang kedingin pun hanya menurut saja untuk tetap memeluk Angkasa dan membuat tubuh nya terasa hangat.

"Makasih", ucap Ila keras.

"Iya", balas Angkasa teriak.

Didalam perjalanan hanya ada keheningan.
Sampai di saat pada jalanan yang lumayan sepi mereka mendengar suara ribut seperti suara tonjokan.

Bughh

Bughh

Bughh

"Itu kayak suara orang lagi keroyokan deh la", ucap Angkasa yang mendengar suara itu.

"Iya gue juga denger", ujar Ila.
"Kita liat aja yu siapa tau ada yang butuh pertolongan", lanjut nya.

"Eh tapi suara nya kayak di gang yang gelap itu deh", tunjuk Angkasa dengan dagunya.

"Yaudah yu kita liat", ucap Ila dengan menepuk pundak Angkasa.

Mereka yang penasaran pun akhirnya turun dari motor dan menuju suara tersebut,dengan Angkasa yang menggenggam tangan Ila dan berjalan dengan pelan.

"Sutt lo ga boleh berisik", perintah Angkasa.

Ila hanya menganggukan kepalanya dengan pelan.

Bughhh

Bughh

Bughh

"Mati lo bangsat", teriakan itu disusul dengan suara tonjokan yang begitu keras.

Arghhh

Saat sudah sampai ketempat suara itu,Ila dan Angkasa mendengar suara itu semakin keras dengan suara tonjokan.

Ila dan Angkasa mengintip di sisi tembok bangunan rumah yang ada di gang itu.

"Anjir ni rumah serem banget", ucap Ila bergidik ngeri meilhat bangunan yang jadi tempat persembunyian nya.

"Sut lo jangan berisik nanti ketauan,kita liat dulu takut nya nanti ngebahayain kalo disamperin tuh suara", ucap Angkasa dengan membekap mulut Ila.

Ila mendelik sebal ke arah Angkasa namun tak ayal menuruti nya.

Didepan sana terlihat beberapa orang yang tengah melihat 2 orang yang saling memukul,
Salah satu diantara pemuda itu ada yang terkapar dan berusaha menangkis pukulan sang lawan saat berhasil pemuda itu membalas pukulan itu tak kalah kuat.

"MATI LO", teriak orang yang diyakini tengah menonjok salah satu pemuda yang berusaha menangkis pukulan nya.

"ARGHH BABI LO ANJING", teriak pemuda yang berhasil kembali memukul orang itu.

The AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang