TGBB 31

7.7K 383 10
                                        

Ila dan si kembar baru saja sampai di sekolah dengan Alvaro yang membonceng Ila, di parkiran mereka menjadi pusat perhatian para murid murid tapi mereka hanya acuh dan bodo amat.

Eh si Keela udah baikan deh sama abang nya

Iya soalnya liat dia selalu bersama mereka

Dia nya aja yang caper kali ke si kembar

Keela cantiku

Wah ada pawang nya jan maen maen lo

Oh iya gue lupa ngab

Aduh masa depan gue

Aaaa alvaro kamu ganteng banget sih

Alvero juga manis

Pekikan dari mereka semua ketiga nya hiraukan dan terus melangkah dengan raut datar.

Angkasa yang baru saja sampai di parkiran langsung menghampiri Ila dan menggandeng lengan Ila membuat Ila dan si kembar A menoleh secara bersamaan.

Raut tak suka terlihat jelas di wajah si kembar.
Alvero mendorong keras Angkasa membuat cowo itu mundur beberapa langkah.

Angkasa menggeram marah menatap tajam Alvero.

"Apa lo?", sewot Alvero.

"Lo yang apa apaan maen dorong dorong gue", ucap nya ketus.

"Lah emang kenapa?", tanya dengan sengaja.

Angkasa tidak menjawab dan mendekat kembali ke arah Ila.

"Gue duluan, pawang pawang lo galak", ucap nya dengan mengelus surai Ila.

Alvaro yang sudah tidak tahan sedari tadi langsung menendang tulang kering Angkasa membuat nya mengaduh kesakitan.

Dugh

"Aduhhh".

"Rasain lo, sono minggat", usir Alvero dengan senyum mengejek.

Angkasa mendengus sebal dan langsung berlalu ke arah kelas nya.

Ila yang melihat itu menatap garang ke arah Alvaro.

Alvaro yang ditatap seperti itu mengangkat sebelah alis nya, apa nya yang salah? Pikir Alvaro.

"Ga boleh gitu", ucap Ila.

"Emang salah?", tanya Alvaro sambil bersidekap dada.

"Ya ga gitu juga kali bang, lagian ya pasti tuh sakit lo tendang", ujar nya.

"Salah dia sendiri", ucap nya santai.

Ila memandang kesal ke arah Alvaro yang masih memakai wajah datar nya itu.

"Dahlah kesel gue kalo ngomong sama lo", kesal Ila dan berlalu dari sana meninggalkan si kembar.

"Lah?"

"Woy bro", ucap seseorang mengejutkan kedua nya ah ralat hanya Alvero saja yang terkejut.

Alvero menatap ke arah sang pelaku yang menatap nya dengan mengenyir dan tanpa banyak kata Alvero memukul bahu sang pelaku.

"Anjir sakit bangsat!", ucap Kenan orang mengejutkan Alvero.

"Ya lo ngagetin aja,tiba tiba ada dibelakang", kesal Alvero menatap garang pada Kenan.

"Ya maaf, lagian ngapain kalian berdiri disini bukan nya masuk kelas", ujar Kenan.

"Ye lo kayak yang masuk kelas aja, bolos kerjaan lo", timpal Ardan.

"Yayaya gue bolos kan sama kalian juga", ucap Kenan sambil mengelus bahu nya.

"Pukulan lo kaga maen maen", lanjut Kenan pada Alvero yang mentap nya malas.

The AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang