TIGA PULUH TUJUH

19.6K 2.1K 56
                                    

Pagii guysss❤️❤️

Ada yang nunggu AILY up?

Btw, Vee kemarin mau up tapi lagi males🤣🤣

Ganti nya mungkin entar malem bakal double up yak!

Tapi syarat nya hatus vote dulu dong, seperti biasa 200 vote buat up malam ini, gampang kan? Gampang banget😭

Hayolohh yang belum Follow, follow dulu yukk!!

Siap ngetawain David bareng, yuk gaskeuunnn

Happy reading❤️

*****

David berdiri dengan wajah datar di samping mobil audi milik Arsen, tatapan nya berkali kali menengok bergantian kearah jam di pergelangan nya dan juga koridor yang sudah terlihat sepi, sudah setengah jam lebih ia menunggu disana, dari lima menit sebelum bel pulang terdengar hingga kini namun tak sedikitpun Kara terlihat keluar dari sekolah.

Ia menghembuskan nafas pelan, berusaha berpikir positif jika Kara masih berada di dalam, mungkin mengikuti kelas tambahan.

Berniat hendak menyusul Kara di kelas nya pun David tak tau pasti dimana letak kelas calon Nona nya itu, menyusuri satu persatu kelas di bangunan tiga lantai itu nampak nya terlalu membuang waktu.

Seorang lelaki paruh baya yang terlihat berjalan di koridor membuat David dengan sigap bergerak mendekat, dari seragam yang di kenakan, David tau jika lelaki paruh baya itu satpam di sekolah ini. Seharusnya lelaki itu memang tau dimana keberadaan Kara.

"Pak."

"Eh iya Mas, ada yang bisa di bantu?"

"Anak anak di dalam masih ada yang belum keluar?"

"Sudah Mas, sudah semua, tadi saya cek sudah gak ada orang lagi, hari jum'at kegiatan ekstrakurikuler di liburkan, ini aja saya mau pulang, mau sholat jum'at."

David menyembunyikan geraman nya, tak tau apa jika ia tengah gelisah, ia tak bertanya hendak kemana lekaki itu setelah ini, namun kenapa jawaban nya kemana mana.

"Bapak yakin sudah benar ngecek nya?"

"Yakinlah Mas, emang Mas nya ini nyari siapa?"

"Nona Caramella."

Lelaki tadi terlihat berpikir, mungkin bingung dengan nama yang ia sebutkan, dan tangan nya tanpa jeda bergerak cepat mengambil ponsel untuk menunjukkan foto Kara.

"Oalah, Non Kara."

"Tau Pak?"

"Tau lah Mas, Nona Kara itu yang biasa nya nyapa saya kalau pagi, cantik tenan--"

"Jadi lihat atau tidak Pak?"

David tentu tak sesabar itu untuk mendengar cerita lelaki itu lebih lanjut, ini tentang keadaan Nona nya dan keberadaan gadis itu, sekarang saja David merasa jika nyawa nya sedang berada di ujung tanduk.

"Tadi saya liat dateng nya Mas, tapi pas pulang nya saya gak liat, tadi waktu anak anak pulang saya sempet kebelakang sebentar, mungkin Non Kara ikut temen nya, coba di tanyakan lagi."

David mendesah resah, selain dua orang teman Kara yang ia tau tengah memiliki masalah dengan Nona nya itu, David rasa Kara tak memiliki teman lain.

"Sudah di pastikan tidak ada orang di dalam Pak?"

"Eladalah Mas nya kok nggak percaya, ayo kalau mau periksa cctv di pos depan, saya mau buru buru pulang ini loh takut nggak keburu sholat jum'at nya."

Demi apapun mati matian David menahan tangan nya yang ingin menyumpal mulut satpam tadi, jika ia tau dimana Kara sekarang, tak mungkin juga kan David menghentikan lelaki itu dengan segala aktifitas nya.

AILY || Not an Antagonis Girl ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang