ENAM BELAS

29.6K 2.6K 62
                                    

AILY UPDATEE... KIW KIWW.

Mana nih pasukan bangun pagi? Kuy kumpul lomba 17-an😅

Spill nama + umur kalian disini dung👉

Btw ada yang umur 22 tahun gak sih disini😭😭

Sempetin buat tekan bintang dulu yuk!

Happy reading❤

****

Kara meneguk ludah susah saat Vano menghampiri nya dengan wajah tegang yang jelas terlihat murka, otot otot di leher lelaki itu bahkan terlihat jelas, Kara memilih menyembunyikan diri di balik tubuh Nada yang memang bergerak cepat untuk membentengi nya.

"MINGGIR ARANADA!!"

Gadis dengan rambut tercepol asal itu nampak tak gentar sama sekali, Kara bahkan sudah merasa jika tubuh nya tremor karna bentakan Vano tadi.

"Gak akan! Gue gak akan biarin temen gue jadi korban kekerasan lo lagi!"

"Mata lo buta hah?!! Lo gak liat apa yang temen lo lakuin tadi? Dia sengaja ngelukain cewek gue Anjing!!! Dari awal harus nya gue tau kalau sekali iblis bakal tetep jadi iblis buat selama nya."

Kara merasakan nyeri itu kembali menjalar seperti sebelum nya, tangan nya yang terkepal kini bergetar menyalurkan rasa yang ada di balik rongga dada nya.

"Siapapun yang ada disini juga liat kalau Kara gak sengaja, lo dateng dateng langsung nuduh temen gue gitu aja! Cewek lo tuh salahin, ada bola bukan nya nangkis apa ngehindar malah diem aja kayak patung!"

Bruk

"Shitt!!!" Nada mengumpat saat tubuh nya terasa terhempas dengan keras, Kara sendiri mengeraskan rahang dengan gigi bergemelatuk emosi, ia mungkin masih bisa menahan saat Vano membentak nya tadi, namun tidak dengan sekarang saat Vano mendorong Nada di depan mata nya sendiri.

Plak!

Suara tamparan terdengar nyaring mengisi sepi akibat pertengkaran mereka, lelaki itu memegang pipi nya tak percaya saat tanpa aba aba gadis di depan nya itu menampar nya dengan kencang.

"APA YANG LO LAKUIN ANJING!!"

"JUSTRU AKU YANG TANYA APA YANG KAMU LAKUIN HAHH?!! Aku, mungkin diem aja di bentak bentak bahkan di katain kayak tadi, tapi nggak dengan kamu yang dorong temen aku."

"LO YANG SALAH DISINI SIALAN!!"

"AKU EMANG SALAH TAPI AKU GAK SENGAJA! GAK PERCAYA? KAMU BISA TANYA SAMA TEMEN TEMEN YANG LAIN." Kara menghentikan ucapan nya untuk mengambil napas, gadis itu menengok ke arah sudut lapangan dimana ada beberapa tiang yang berjejer di empat penjuru. Setidak nya Kara mengenal benda itu, Kara biasa melihat di toko toko dulu meskipun pada akhir nya ia tak membeli satu barang pun selain melihat lihat.

"Liat! Ada cctv yang jadi bukti! Lagian gak ada kerjaan banget aku sampe niat nyelakain cewek lemah kayak dia!"

Kara tak pernah merasa se-emosi ini sebelum nya, telunjuk nya bahkan teracung menunjuk bergantian pada Arumi yang masih tak sadarkan diri di tempat tanpa bantuan dari yang lain. Ia merasa ada sisi lain dalam tubuh nya yang memerintah untuk berteriak di depan Vano, setidak nya untuk menyadarkan lelaki itu dari efek pelet seorang Arumi.

"LO GAK BERHAK NGATAIN CEWEK GUE SIALAN--"

"BUKAN NGATAIN TAPI FAKTA!! JANGAN TUTUP MATA CUMAN KARNA DIA PACAR KAMU!!"

"ADA APA INI?!!" Sampai suara berat dari seseorang yang baru saja kembali membuat kerumunan tadi mulai terpecah, Aron yang baru saja datang melangkah cepat ke arah Arumi yang masih tak sadarkan diri.

AILY || Not an Antagonis Girl ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang