Assalamu'alaikum Vee up dong
Maap karna hari ini rada telat, krn Vee emang lagi sibuk banget😭😭
Ada yang kangen Ily kah? Atau ada yang kangen sama Vee😁👉👈
Masih stay sama cerita ini? Kuy jangan jadi sider.
Happy reading❤️
****
"Kak Nio, Ily kangen pussy."
Rengekan Kara bersambut lirikan malas dari lelaki yang kini sibuk menatap laptop tak jauh dari nya, setelah kejadian kemarin dimana Arsen tiba tiba datang ke kamar nya, lelaki itu tak pulang dan memilih tidur di sofa kamar Kara seperti biasa. Arsen masih mengabaikan nya--sedikit, lelaki itu masih marah--tidak, sedikit marah pada Kara mengenai kesalahan nya yang menjauhi Arsen sebulan ini.
Kara mengerucutkan bibir, bukan nya apa, Arsen yang sekarang terasa menyebalkan bagi nya, oh ayolah! Lelaki itu hanya tak tau jika sebenar nya ia juga sangat merindukan nya.
"Kak Nio masih marah?"
"Menurut kamu?"
Jawaban terlewat sinis dari Arsen membuat Kara menghela napas, memilih beranjak dan melangkah menuju kamar mandi, Arsen sendiri berdecih melihat itu, lihat apa yang gadis itu lakukan, bukan menghibur nya dengan kata kata atau tindakan manis malah meninggalkan nya seperti sekarang.
Lagi pula, dari sebulan ini mereka tak bertemu, Kara tak sedikitpun mengatakan merindukan nya dan kini malah merindukan hewan licik dengan kekehan menjengkelkan itu, demi apa pesona nya kini kalah dengan hewan peliharaan nya sendiri?
Arsen mengepalkan tangan, jika ia berada di kamar nya sendiri, Arsen tak akan sungkan untuk memecahkan setiap barang di jangkauan nya, hal itu terlalu menyebalkan untuk tak ia lampiaskan sama sekali.
Bunyi pintu yang terbuka membuat Arsen menengok, gadis nya itu kini sudah berganti pakaian dengan Hot pants jeans berwarna biru di padu dengan tentop putih dan kemeja biru muda yang terlihat begitu pas di badan nya, penampilan gadis itu cassual namun terlihat begitu mempesona di mata Arsen.
Manik lelaki itu masih mengikuti kemana langkah kaki jenjang itu bergerak, mata nya menatap tajam pada bayangan Kara di cermin meja rias yang tengah memoles bibir nya nya dengan Lip vitamin.
Sialan sekali benda itu, bagaimana bisa benda tak bernyawa itu bisa sesuka hati menyapu bibir gadis nya sedangkan ia tak pernah merasakan itu sama sekali, aish! Maksud Arsen, ck--sudahlah, ia sendiri tak mengerti jalan pikiran nya sekarang.
"Mau kemana?"
Kara menghentikan gerakan tangan nya yang tengah memasukkan ponsel pada tas yang ia bawa.
"Ily kangen Pussy, kan udah bilang."
Selesai dengan kegiatannya Kara mengenakan tas nya, tanpa memberi kesempatan untuk Arsen berbicara lebih dulu gadis itu melangkah menuju pintu, Arsen berdecak melihat itu, lelaki itu bergerak cepat mengunci pintu, mengambil kunci nya dan menyaku nya kedalam celana, Kara ingin marah namun pandangan Arsen pada nya membuat ia menelan bulat bulat kata yang ingin keluar. Ia hanya bisa menatap Arsen dengan bibir mengerucut dan pandangan protes.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILY || Not an Antagonis Girl ✔️
Genç Kurgu#Follow akun author dulu sebelum membaca# Aily Safitri Biar ku ceritakan dulu sedikit tentang Aily, bocah kelas 6 SD, gadis polos dengan tingkah laku yang sering membuat orang di sekelilingnya beristighfar. Anak dari emak Safitri yang bekerja sebaga...