ENAM PULUH TUJUH

11.4K 1.3K 67
                                    


Assalamu'alaikum❤

Vee up nya rada awal hari ini dong😊

Masih nunggu Aily up kah?

Mau info aja mungkin kurang lebih 7 part an lagi Aily bakal end.

Udah ada yang bisa nebak puncak konflik nya gimana?

Vote dulu untuk part ini dong😢

Happy reading❤

****

Mobil BMW sport dengan warna hitam mengkilat itu berhenti di pelataran mansion Dezard, dua gadis itu turun dari sana sembari melepas kaca mata hitam yang sama sama bertengger membingkai netra.

Mereka melangkah cepat, bergerak dengan terburu buru memasuki mansion mewah yang entah mengapa terasa begitu sepi siang ini.

Mengacuhkan hal itu, kedua nya sepakat melanjutkan langkah menuju kamar Kara yang dari awal menjadi tujuan mereka kesana.

"Nona."

Hingga teguran dari arah belakang mereka membuat nya sama sama menarik langkah, memilih menghampiri seorang maid yang menegur mereka dengan sebuah kemoceng di tangan nya.

"Bi, Kara di dalem gak?"

"Maaf Nona, dari pagi tadi Nona, Tuan, dan Nyonya sedang keluar." Baik Nada maupun Aleena sama sama mengerutkan kening, kedua nya saling bersitatap seakan tengah berbicara lewat tatapan mata.

Mereka pikir, dari kapan Kara cukup akrab dengan keluarga nya? Lagi pula sejak kapan, tuan Dezard yang selalu sibuk sepanjang waktu itu kini tiba tiba meluangkan waktu berharga nya untuk Kara? Kalaupun iya, mereka yakin jika memang ada sesuatu yang terjadi.

"Pergi kemana ya Bi?"

"Waduhh kalau itu saya kurang tau, tapi saya rasa mereka pergi untuk bertemu dengan keluarga Tuan Keyvan."

"Keyvan?" Untuk kedua kali nya kedua gadis itu saling menatap, kali ini dengan manik membeliak yang jelas menunjukkan keterkejutan.

"Kakak nya Vano?" Aleena bertanya pada Nada yang terlihat mengangguk kaku.

"Benar Nona, anak pertama keluarga Zavier."

Nada mendesah, berikut dengan Aleena yang berdecak mendengar itu.

"Saya permisi Nona."

Nada mengangguk, gadis itu menatap ke arah Aleena yang tengah menyugar rambut nya ke belakang.

"Realy? Keyvan? Jangan bilang kalau Kara setuju sama rencana Om Regan?"

"Itu juga yang gue pikirin, kita harus lakuin sesuatu Nad. Pak Arsen udah tau?" Nada menggeleng tegas.

"Gue yakin belum, kalau pun udah tau gak mungkin David minta bantuan gue kek sekarang."

"Terus ini gimana? Eh bentar, gue tau kita harus pastiin ke siapa, ayo!"

👸👸👸

"Bagaimana?"

Lelaki dengan setelan formal yang kini rambut nya sudah hampir di penuhi uban itu bertanya saat merasakan suara langkah mendekat, pandangan nya masih fokus menatap surat kabar yang ia bentangkan di depan wajah.

"Nona Kara akan lulus tahun ini Tuan, lebih tepat nya beberapa hari lagi."

Tak ada sahutan yang terdengar, namun gerakan lelaki itu dengan cepat menutup koran, menatap lelaki di belakang nya dengan sorot meminta kepastian.

"Kamu yakin jika Nona Kara sudah lulus tahun ini."

"Yakin Tuan, saya melihat dan memastikan itu sendiri."

AILY || Not an Antagonis Girl ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang