Assalamualaikum.
Pagi prenn
Maap hari ini telat up nya guys😭😭 wifi nya lagi ngajak war pengen tak gigit rasa nya😭😭
2000 kata lebih lumayan lah ya
Happy reading pren❤️
****
Untuk pertama kali dalam 12 tahun sejarah hidupnya, gadis cantik berbalut gaun tidur berwarna hitam itu masih memejamkan mata saat jam weker yang berada di atas nakas nya menunjukkan pukul 09.30.
Manik coklat madu yang biasa nya sudah membias hangat cahaya mentari kini masih tersembunyi di balik kelopak berbalut bulu mata lentik milik nya.
Detik berjalan, dan suara dari jarum jam yang terdengar berdetak masih tak mampu membuat netra nya terbuka, awal nya semua terlihat begitu tenang, sampai ketukan pada pintu yang terdengar teratur membuat kening gadis itu mengernyit.
Ceklek
Wanita dengan dress hitam itu terlihat menggeleng pelan, langkah nya bergerak menuju sebongkah tubuh yang masih terbaring nyaman di balik selimut.
Dengan sekali sentak Winda menyingkap selimut yang menutupi tubuh Kara, baru seperti itu, lenguhan pelan dari si gadis yang nampak masih belum menyadari apa yang terjadi itu terdengar.
"Kara, bangun sayang."
Kelopak nya mulai bergerak pelan, kening nya mengerut bersama dengan kelereng coklat madu nya yang mulai terlihat menyipit.
"Emhh, Ma?"
"Bangun. Tumben jam segini belum bangun? Papa nunggu di bawah, kata nya ada yang mau di omongin sama kamu."
Kara masih setengah sadar, ia beranjak duduk sembari menyugar rambut nya yang tergerai.
"Jam berapa Ma?"
"Setengah sepuluh leb--"
"Hah??!!!"
Kara kelabakan, dengan terburu buru ia mengambil jam yang berada di atas nakas, manik nya membola saat sadar jika apa yang Winda bilang memang benar, jam setengah sepuluh dengan jarum panjang yang sudah mendekati angka delapan.
Duarrrr!!!
"AAAAAA!!!? MAMA KOK GAK BANGUNIN DARI TADI SIHHH!!!"
Winda mengedipkan mata nya lambat, wanita itu masih tak bisa mencerna alasan anak nya itu lari terbirit birit menuju kamar mandi.
Namun tak berlalu lebih dari lima menit, Kara sudah datang dengan seragam lengkap namun tampilan berantakan, tak luput rambut gadis itu yang awut awutan.
"Sepatu mana sepatu? Kaos kaki? Buku buku buku, ya allah, Ily telat!!!!"
Di balik keterdiaman nya Winda menepuk kening, wanita itu cukup tau sekarang apa yang membuat Kara terburu buru layak nya di kejar anjing.
"Kara."
"Apa Ma, astaga!! Jangan panggil panggil dulu, Ily udah telat ke sek--"
"Hari minggu?"
Wait--
Kara menghentikan tangan nya yang tengah memasang sepatu sembari terpincang pincang, sebelah kaki nya yang belum terpasang sepatu dengan sempurna turut turun kembali, manik nya mengedip cepat, menatap Winda yang diam di tempat dengan menahan senyum.
"Minggu?"
"Yeah!"
Kara refleks meluruhkan badan, berikut dengan hembusan nafas panjang nya yang keluar, kepala nya turut tertunduk hingga membuat sebagian rambut nya menutupi wajah. Winda turut meringis, niat nya ingin tertawa lepas surut seketika, ia menatap Kara kasihan, sampai pekikan kencang dari Kara membuat Winda terkikik geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILY || Not an Antagonis Girl ✔️
Novela Juvenil#Follow akun author dulu sebelum membaca# Aily Safitri Biar ku ceritakan dulu sedikit tentang Aily, bocah kelas 6 SD, gadis polos dengan tingkah laku yang sering membuat orang di sekelilingnya beristighfar. Anak dari emak Safitri yang bekerja sebaga...