EMPAT PULUH ENAM

17.1K 1.8K 42
                                    

Assalamu'alaikum pren❤❤

Sebener nya Vee agak down karna part kemarin dikit banget vote nya😭😭 tapi mau gimana pun Vee tau kalau part kemarin emang kurang dapet feel nya.

Part ini lumayan panjang sih 2000 kata lebih.

Vote vote vote pleasse😓

Happy reading❤

****

Hening.

Tak ada obrolan yang terjadi dalam mobil BMW sport itu, padahal sudah berlalu lima belas menit dari awal mobil itu berjalan, namun selain lirikan singkat yang gadis itu berikan di awal memasuki mobil, hingga sekarang gadis itu masih diam dengan kepala yang bersandar dan menengok ke luar jendela.

Lelaki yang terlihat fokus dengan jalanan di depan nya itu mengerutkan kening, namun tak berniat membuka suara, menurut nya nona nya yang diam seperti ini lebih baik dari pada nona nya yang banyak bicara dengan kalimat yang menjebak, salah sedikit saja bisa bisa tubuh nya terancam menjadi santapan hewan buas kesayangan Arsen.

Kalian tentu bisa menebak siapa yang kini menjemput Kara bukan? Benar, David.

Dua puluh menit berlalu dan David menarik kata kata nya saat ia mengatakan jika lebih baik nona nya itu diam, benar baik untuk nya sekarang, tapi tidak dengan nanti, diam nya gadis itu menandakan jika ada sesuatu yang tak beres, dan David tak ingin menanggung resiko itu nanti.

"M-- Tuan Arsen ingin agar anda singgah ke kantor dulu Nona."

Suara David berhasil membuat Kara menengok, lelaki itu pikir masalah nya akan selesai sampai di situ, tapi tidak saat Kara menjawab dengan nada malas yang jarang sekali ia dengar.

"Nggak, Ily mau langsung pulang."

Sekarang, David yakin seratus persen jika memang nona nya itu memang sedang dalam mode tak baik baik saja.

"Tapi ini sudah menjadi perintah Tuan Arsen Nona."

"Ily capek, mau tidur, harus nya atasan Om ngerti."

Boom

Ini untuk pertama kali nya David mendengar nona nya itu tak memanggil tuan nya dengan sebutan 'kak Nio' seperti biasa nya, dan itu semakin menegaskan jika aa yang ia pikirkan benar, Kara memang tengah marah pada Arsen.

"Tuan--"

"Ily bisa turun disini kalau Om masih maksa ke kantor."

"Tidak Nona, tidak. Baik, akan saya antarkan pulang."

Huh.

Biarlah ini menjadi urusan Arsen nanti, ia tak ingin semakin memperburuk keadaan sekarang, tugas nya hanya menjemput Kara, dan tentu melaporkan apa yang terjadi pada gadis itu nanti.

Karna sekali lagi, Kara adalah ancaman maha dahsyat yang membuat nyawa nya bisa saja melayang di detik pertama setelah ia melakukan kesalahan.

👸👸👸👸

Kara keluar sedetik setelah roda roda mobil berhenti sempurna di halaman mansion, gadis itu tak mengucapkan apapun lagi dan langsung pergi begitu saja meninggalkan David yang hanya bisa mengelus dada, entah apa lagi yang terjadi, yang jelas David berharap jika ia tak ada sangkut paut nya dengan masalah kali ini.

David memutar kemudi mengeluarkan kendaraan empat roda itu dari pelataran mansion Dezard, tangan nya bergerak lihai, sebisa mungkin untuk sampai di kantor Arsen, selain untuk membawa kabar duka--maksud David membawa kabar tak mengenakkan tentang Kara, David juga yakin jika Arsen tengah mengomeli keterlambatan nya membawa Kara kesana.

AILY || Not an Antagonis Girl ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang