EMPAT PULUH EMPAT

20.9K 2K 103
                                    

Pagiiii pren🌞🌞

Sempetin waktu sedetik buat tekan bintang di pojok layar ya

Happy reading❤

****

"Alors, quand puis-je revenir ?"
(Jadi kapan aku bisa kembali?)

Seorang perempuan dengan gaun hitam mewah bertanya pada wanita yang ada di hadapan nya, tangan lentik dengan kuku bercat warna merah darah itu menggoyangkan gelas kaca berisi wine dengan lihai. Bibir nya berpoles lipstick berwarna merah cerah, tatapan nya terlihat menikmati pergerakan cairan di dalam gelas yang turut bergoyang, tak luput senyum miring menghias wajah cantik penuh ambisi itu.

Wanita dengan usia beberapa tahun lebih tua di hadapan nya itu nampak menghembuskan nafas lelah, sudah setahun ini Nona nya selalu menanyakan hal yang sama di setiap bulan nya, tangan nya mengambil ponsel, melihat agenda Nona nya dalam sebulan ini.

"tu veux vraiment revenir ?"
(Kamu benar benar ingin kembali?)

Pergerakan wanita itu terhenti, memilih mendongakkan kepala, netra nya menatap wanita di depan nya itu datar.

"Oui, je n'y suis pas retournée depuis longtemps, après tout je suis ici depuis trop longtemps."
(Ya, saya belum kembali untuk waktu yang lama, setelah semua saya sudah di sini terlalu lama.)

Wanita itu mengangguk pelan, sebenar nya ia keberatan, namun melarang pun rasa nya tak bisa.

"à cause de la même personne ?"
(Karna orang yang sama?)

Wanita itu tertawa pelan, beberapa detik kemudian berganti dengan senyum lebar hingga manik obsidian nya menyipit.

"Tu as raison Merry. Je veux y retourner à cause de ce gars."
(Kamu benar Merry, aku ingin kembali karna laki laki ini)

Wanita dengan nama Merry itu terlihat membasahi bibir, kening nya memberikan kerutan keberatan.

"mais votre messager n'a-t-il pas dit que l'homme a déjà un fiancé ?"
(Tapi bukan nya orang suruhan mu mengatakan jika pria itu sudah bertunangan?)

Kekehan untuk kesekian kali terdengar dari wanita cantik itu, tubuh nya membungkuk, menaruh minuman yang sudah tersisa setengah di atas meja kaca.

"Je sais mieux comment ce type est Merry, et il ne peut pas m'oublier aussi facilement."
(Aku lebih tahu bagaimana orang ini Merry, dan dia tidak bisa melupakanku semudah itu.)

"ça fait des années non ? et tu es toujours sûr qu'il te veut?"
(Sudah bertahun tahun bukan? Dan kamu yakin dia masih menginginkan mu?)

Wanita itu memicingkan mata, nampak terganggu dengan ucapan Merry, namun tak urung bibir nya tersenyum tipis dengan tatapan menerawang kedepan.

"très! Même s'il ne m'aime plus, je vais le faire m'aimer à nouveau."
(Sangat! Sekalipun dia sudah tak mencintai ku, aku yang akan membuat nya mencintai ku lagi.)

👸👸👸👸

"Jadi kamu kena drob out dari sekolah?"

Wanita dengan seragam LHS itu mengangguk sembari menyugar rambut nya resah, beberapa hari ini ia selalu menjalankan rutinitas nya seperti biasa, berangkat sekolah dan pulang di jam yang sama setiap hari nya, ia tak ingin jika orang tua angkat nya tau ia sudah di keluarkan.

Lelaki dengan kemeja putih panjang itu terlihat menghela napas lelah, tangan nya menarik pelan kepala wanita yang harus nya menjadi adik angkat nya itu.

AILY || Not an Antagonis Girl ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang