Ekstra Part

18.9K 1.2K 94
                                    


Assalamu'alaikum🙏

Malem all

Btw, udah berapa lama Vee gak kunjungin lapak Aily, jujur Vee kangen banget sama pasangan satu ini.

Buat yang nagih Ekstra part, nih Vee up ulang.

But. Please buat kalian yang 18-- mending jauh jauh, ini area 18++

Jujurly Vee gak tau bakal ngefell apa nggak, inti nya Vee semalam nulis nya sistem kebut.

Dan bagian ini mungkin bakal Vee hapus lagi seminggu kemudian.

Yaudah, langsung aja gak usah banyak omong karna Vee juga yakin gak semua readers yang baca curcol ini.

Happy reading❤️

*****

Regan.

Bagi semua orang mungkin Regan adalah salah satu tokoh antagonis di sini, tak memiliki belas kasihan, tak pernah menjadi figur ayah yang baik bagi sosok Kara, tak pernah menjadi sosok suami yang setia, selalu melakukan hal yang ia sendiri anggap benar, sosok egois yang menciptakan semua konflik cerita ini ada.

Namun bagi Aily, lelaki itu adalah sosok orang baik yang rela mengorbankan hidup untuk nya, terlepas lelaki itu mengenal nya sebagai sosok Kara, namun Aily tetap merasa jika Regan adalah orang terbaik yang pernah ia kenal.

Dari awal, kisah cinta antara Regan dan Celyn sudah tak bisa dianggap wajar, kesalahan terjadi karna Regan yang di paksa oleh orang tua nya untuk mencintai Celyn disaat ia mempunyai seorang kekasih yang sudah menetap di hati nya selama beberapa tahun, jika di fikir fikir, apa adil semua kesalahan di limpahkan pada Regan disini?

Tanah basah menggunung itu bertabur kelopak bunga mawar merah, beberapa bouquet bunga lili putih berjajar di atas nya, jika di ingat ingat dulu Kara pernah memberikan bouquet bunga kamboja dengan note turut berduka cita kepada Regan, Kara tak pernah membayangkan jika itu akan di lalui nya dengan berat sekarang.

Kekehan miris terdengar bersama dengan runtuh nya air mata gadis itu, Kara bahkan belum pernah menyambangi Regan dari lima tahun yang lalu, ia tak tau bagaimana kabar Regan di dalam sel sana, ia juga tak tau alasan kenapa Regan berada di acara dan menyelamatkan nya dari kekejaman Winda.

"Masih ingin disini?"

Suara itu berasal dari lelaki yang sedari tadi berada di sisi kiri nya dengan tangan yang tak lepas menyapu bahu nya menenangkan, Kara tak menjawab selain dengan anggukan yang terlihat.

Puluhan orang yang mengantar kepergian Regan sudah mulai meninggalkan makam, Keyvan, Nada, Aleena, Vano, Gema bahkan Martin dan Marquez turut hadir mengantarkan Regan menuju tempat peristirahatan terakhir nya.

Winda, wanita itu memilih bunuh diri dengan menembakkan pistol nya pada bagian kepala, ia di nyatakan meninggal saat itu juga, mungkin keberadaan Winda memang sudah wanita itu rencanakana untuk membunuh Kara sebelum akhir nya bunuh diri di detik detik berikut nya.

Gerimis yang mulai turun semakin membuat suasana berkabung disana kian terasa, Kara sesenggukan membayangkan Regan yang kedinginan di bawah sana, jika bukan karna Regan mungkin ia yang berada di bawah sana seperti apa yang seharus nya terjadi dari awal, yang terjadi malah sebalik nya Kara dan semua anggota keluarga nya tuhan takdir kan untuk pergi dan bahagia di dunia yang berbeda.

"Pulang sayang, sudah mau hujan, ayo."

"Kak Nio, gak mau. Ily mau temenin Papa." Suara gadis itu bergetar, ia tak tega melihat mata sembam Kara yang berair, hidung nya memerah dengan bibir yang melengkung kebawah, jika tak ingat di mana dan dalam situasi apa mereka sekarang, Arsen pasti tak akan sungkan untuk mengecup bibir Kara, ngomong ngomong sudah berapa hari Arsen tak mengecup bibir candu gadis itu?

AILY || Not an Antagonis Girl ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang