LIMA PULUH EMPAT

12.4K 1.5K 49
                                    

Assalamualaikum, Good Sore pren.

Sesuai janji tadi pagi Vee up sore atau nggk malem ya.

Vote dulu pleasse

Happy reading❤️

****

"Urgen Dav, medusa itu balik ke Indonesia sekarang ini."

David terpekur mendengar suara di sebrang sana, manik nya otomatis melirik ke arah Arsen yang tengah fokus mempelajari dokumen di hadapan nya.

"Saya permisi sebentar Sir."

Tanpa melirik sedikitpun Arsen mengangguk ringan, David segera pergi setelah nya dan menyambung panggilan Nada yang sempat ia jeda tadi. Umpatan gadis itu terdengar memekik membuat David menjauhkan ponsel nya dari samping telinga.

"Saya tadi di ruangan Tuan Arsen Nona, jadi bagaimana?"

"Bagaimana your eyes, tadi udah gue bilang kalau si medusa itu balik kesini David, dan lo masih tanya bagaimana, mikir anjir, mikir!"

David menghela nafas lelah, entah apa sebenar nya peran nya disini, tidak Arsen, Kara, Nada mengapa semua nya terlihat selalu menistakan nya.

"Anda yakin jika dia kembali?"

Sebelum nya yang David tau, wanita masa lalu dari Tuan nya itu memang hiatus selama dua bulan ini, namun siapa yang tau jika tujuan wanita itu hiatus karna ingin kembali?

"Of course, gue bahkan liat sendiri, dan lo tau dia tadi sempet ketemu sama Kara--"

"SHITT!"

"Nah baru kaget kan lo!"

David memijat pelipisnya menghalau pening yang tiba tiba datang, belum selesai masalah Kara dengan Keyvan, dan kini wanita masa lalu Arsen itu datang? Demi tuhan! Kepala David ingin pecah rasa nya.

"Lalu saya harus bagaimana Nona? Apa perlu saya beritahu Tuan Arsen?"

Tak ada jawaban dari sebrang sana, dan David yakin jika Nada juga sama bingung nya dengan nya.

"Ya. Gue rasa emang lebih baik lo kasih tau Bang Arsen, lagi pula diliat dari bucin nya Abang gue itu sama Kara, dia pasti gak akan berpikiran lagi untuk lebih pilih Kara dari pada nenek sihir itu."

Tadi medusa, sekarang nenek sihir, tak heran, sebenar itu memang Nada pada wanita itu, meskipun hanya beberapa kali bertemu namun dari awal gadis itu memang tak pernah menyukai wanita darj masa lalu Tuan nya itu.

"Baik Nona."

Tut.

David menghela nafas lelah, menggeleng pelan karna masalah yang tak kunjung surut, berikut ia kembali melangkah menuju ruangan Arsen, terlihat lelaki itu berdiri dengan tangan yang masuk kedalam saku celana sembari memandang gedung gedung dari jendela.

"Sir."

Arsen membalikkan badan, lelaki itu menjawab dengan dehuman malas dan tatapan tegas seperti biasa nya.

"Saya mau melaporkan sesuatu Sir."

"Tentang Kara?" Lelaki itu bertanya dengan kening mengerut dan pandangan waspada.

"Tidak Sir, tapi--

Ini tentang Nona Elle, dia sudah kembali."

Tubuh Arsen menegang, berikut dengan tatapan nya yang mulai meredup.

👸👸👸👸

Kara berjalan cepat menuju kedalam lift yang akan membawa nya menuju panthouse Arsen,  ia sudah tak sabar ingin menikmati jajanan di dalam kantong plastik hitam yang ada di tangan nya.

AILY || Not an Antagonis Girl ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang