21:Drama pentas?

6 2 0
                                    

Budayakan VOTE dan
COMMENT!

.

.

I'm Not The Main Character!

.

.Happy Reading~

.

.

Aku mendesah lelah di dalam bilik seraya meletakkan kepala di atas meja.Saat ini, aku tengah mengerjakan kerja sekolah tambahan yang di berikan oleh guru sebagai hukuman karena katanya aku tak disiplin dan berani mengabaikan perintah guru.

Padahal kan,sudah kujelaskan yang aku terlambat masuk kelas kerana tadinya aku membantu guru lain membawakan barang eh malah tidak percaya.

Dasar guru,dia malah mengatakan bahawa aku mencuba untuk berbohong dan berusaha ponteng dari kelasnya.

Jujur saja, itu sudah hampir mirip sebagai tuduhan.Tetapi kerana aku orangnya menghormati guru,ku mengalah saja. Andai saat itu aku adalah Jung Hee asli, dia pasti tidak akan segan-segan memilih ponteng kelas saja setelah dituduh.

"Haishhh bila nak siap ni?Lama-lama aku boleh gila kalau begini terus." Gerutuku kesal sambil mengusap rambutku berantakan.

Jam di dinding sudah hampir mendekati angka 5,petanda hari semakin larut. Matahari kian menghilang di ujung kaki langit sana menyebabkan beberapa bagian angkasa pun mulai menggelap karenanya.

"Dah lah, aku tak peduli.Aku lelah,lebih baik aku turun saja.Mahu meletup otak aku melihat soalan yang belum pernah ku belajar di sekolah lama." Aku bangkit dan perlahan keluar dari bilik.

Aku memerlukan hiburan dan satu-satunya jalan untuk menghibur diriku adalah dengan menemui adik setanku. Terkadang, ketika aku memandangi perangai Jung Hee,itu sudah cukup membuat hatiku merasa bahagia.

Kelakuan random dan gila itu memang cukup menghibur bagiku.Ya,walau terkadang juga menyebalkan dan sempurna membuat emosiku sedikit tercungkil.

"JUNG HEE?!"

Tiada sebarang sahutan.

Aku perasan rumahku sunyi sepi.Waktu aku pulang tadi aku tidak terlalu mempedulikan sekitar dan terus meluncur naik ke bilik.Kalau ibuku mungkin saja sekarang ia tengah berada di rumah sebelah--bergosip.Tapi Jung Hee,aku tidak melihatnya sejak tadi.

Aku turun ke bawah setelah memeriksa bilik adikku yang kosong tanpa penghuni. Berjalan malas turun ke ruang tamu,aku baru teringat percakapan antara aku dengan Jung Hee pagi kelmarin.

Aku menepuk dahi, "Ah bertapa bodohnya aku, kan Jung Hee tengah menjalankan misinya.Tapi ini sudah hampir jam 5, tidak mungkin dia belum selesai."

Kerana bosan menunggu dan tidak tahu harus berbuat apa,aku pun memutuskan untuk memasak buat Jung Hee saja. Bukan apa,ibuku sudah masak buat kami berdua tapi anggap saja ini sebagai ucapan terima kasihku padanya.

Tanpa orang ketiga membantuku,aku yakin ini tidak akan selesai dengan mudah. Melawan orang selicik Dae Ho itu sangat sulit apalagi kami berbeza sekolah membuatkan kami tidak mudah untuk mendekatinya.

Mujur saja dengan adanya pertolongan dari Jung Hee,ugutan yang diberikan oleh Dae Ho tidak akan berlaku lagi buat kami bertiga.Bagus,itu akan menjadikan lebih mudah buat aku menentang dan melawannya ke depan hari.

"Baiklah, Jung Hee suka ayam goreng. Baik aku masakan ayam buat dia." Aku melirik mencari alat buat memasak. Untung saja masih ada beberapa sisa ayam.

Keluarga kami sangat jarang makan ayam kerana aku dengan ibuku lebih suka makanan seafood.Tapi berbeza dengan adikku,dia sangat menyukai ayam. Mungkin pengaruh daripada kartun Malaysia yang ia lihat waktu kecil.

𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【𝐌𝐢𝐧 𝐇𝐨𝐨𝐧】✔️Where stories live. Discover now