Budayakan VOTE dan
COMMENT!.
.
I'm Not The Main Character!
.
.Happy Reading~
.
Keadaan kembali ke sediakala, tapi kali ini lebih meriah kerana adanya kembang api.
Huru hara terdengar disebabkan banyak pelajar yang heboh, ada yang berkumpul bersama, ada yang berfoto dan tidak lupa menjadikan fenomena indah itu sebagai waktu berduaan dengan pasangan.
Aku tersenyum meyaksikan pemandangan tersebut, membuatku teringat saat aku dulu dengan Yohan.Kami sering melihat kembang api bersama apalagi itu di malam perayaan.
"Andai kau ada di sini." Ucapku pelan, tertunduk malu membayangkan tanganku selalu di dalam genggamannya.
Bagiku Yohan tidak tergantikan, bukan saja dia cinta pertamaku tapi dia juga telah membuka hatiku tentang makhluk bernama lelaki.
Hidupku tidaklah seindah yang kalian lihat, aku dulu hidup dalam dunia di mana bertahan atau merelakan.Lelaki yang satu-satunya aku punya tidak pernah menyayangi ku, tapi aku tidak peduli itu.
Yang aku pedulikan, dia tidak pernah menyayangi ibuku ,selalu membuat wanita itu menangis.
Lahirnya aku dan Jung Hee di dunia ini hanyalah beban baginya, kerana itu ia menyalahkan ibu.Dikeranakan kondisi keluargaku juga yang miskin menjadikan ia semakin murka kerana tidak dapat menghidupkan dua anak sekaligus.
Aku sempat terpukul bila mendapat tahu dia juga sempat ingin menjual adikku demi kebutuhan hidup. Aku tahu ini dari teman ibuku, tentu saja ibu tidak akan menceritakan kisah yang menyedihkan pada anak-anaknya.
Dan teman ibu itu adalah ibu Yohan, beruntung saja dia sempat menghalang. Terjadi perkelahian diantara ayah Yohan dan ayah ku tapi tiada siapa yang berani menelefon polis kerana ibu menghalang.
Ibu benar-benar mencintai ayah.
Apa yang specialnya dari lelaki seperti itu? Tidak hanya memukul dan membuat ibu menangis, dia juga memperlakukan ibu seperti sampah, tiada yang menarik darinya.
Sehinggalah aku tumbuh besar, ayah masihlah sama.Dia hanya tahu menyusahkan ibu dan suka mabuk mabukan. Aku ingin sekali bertanya pada ibu apa yang ia lihat dari sosok monster itu tapi--
"Dia bertahan kerana kalian."
--seseorang lebih dulu menjawabnya.
Yohan, budak lelaki yang tinggal bersebelahan di rumahku.Itu kali pertama aku berbicara dengannya kerana aku lebih banyak menghabiskan masa di dalam rumah. Dan juga, perbezaan umur kami membuat aku tidak berani menyapanya.
"Brengsek! Tadikan kau di dalam kenapa sekarang di luar?Anak tak guna!"
Satu lagi mimpi ngeri, kemiripan wajah kami selalu membuat ayah marah. Apalagi itu Jung Hee, wajahnya yang cantik membuat ayah murka, ia tidak terima anaknya mirip perempuan.Jadilah dia selalu memukul Jung Hee.
Sebagai kakak tentu saja aku tak terima ,mahu menghalangi tapi hanya akan membuat monster itu semakin marah. Meskipun ibu sudah cuba menenangkan suaminya tapi pada akhirnya ibu juga akan dipukul.
Kerana tidak tahu harus apa lagi, aku memilih untuk mengubah wajahku saja. Mengunakan barang hiasan ibu, sedaya mungkin aku menconteng wajahku agar tidak lagi mirip dengan Jung Hee.
Tapi tidak mudah kerana aku tidak pandai memakai hiasan jadi aku belajar banyak dalam telefon.
Tidak lama akhirnya membuahkan hasil, wajahku yang baru tidak lagi membuat ayah tertukar dan marah-marah.Namun Jung Hee dan ibu tidak terima dan menyuruhku untuk tidak menyembunyikan wajahku tapi ku abaikan walaupun aku membenci wajah baru ini.
YOU ARE READING
𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【𝐌𝐢𝐧 𝐇𝐨𝐨𝐧】✔️
Short Story1 CERITA, 5 ENDING *** "Itu dia! Kejar!" "Berhenti mengejarku keparat!" Pada awalnya Sang Hee berniat mengantikan adik lelaki kembarnya untuk menolak cinta dari seorang lelaki yang terobsesi dengan adiknya, Jung Hee. Sang Hee berfikir tidak akan ses...