Hari ini Min Hoon akan mengungkapkan perasaannya.
Tapi bertemu dengan Sang Hee itu tidak mudah. Ada saja alasan Sang Hee tidak mahu bertemu dengannya, jadilah Min Hoon pun berbohong dan mengancamnya akan kembali menggangu Jung Hee jika ia tidak segera datang.
Dan di sinilah mereka sekarang.
Dengan Min Hoon yang masih berpakaian sekolah menunggu Sang Hee di pantai. Tidak lama muncul Sang Hee yang sudah berganti pakaian biasa.
Min Hoon terpegun, melihat Sang Hee yang datang kemari dengan penampilan lamanya yang mengenakan pakaian Jung Hee dan tak lupa rambut pendeknya.
Dia sampai harus berwaspada kalau-kalau yang di hadapannya sekarang apakah Jung Hee atau Sang Hee.
"S-sang Hee...?"
Ditatap curiga, Sang Hee berpeluk tubuh. "Tentu saja ini aku, Jung Hee tidak mungkin datang menemuimu."
Ia memutar mata jengah. Ia harus kembali menyamar jadi Jung Hee, risau jika pertemuannya dengan Min Hoon akan diketahui seseorang yang ia kenal dan lebih parah jika itu adalah Yohan.
"Sekarang katakan, apa yang kau mahu dari aku? Sudah kukatakan, kita tidak punya hubungan apapun lagi, tapi kenapa kau terus mengangguku?" Herannya, ini buatnya teringat balik sewaktu dulu dikejar Min Hoon dalam wujub Jung Hee.
Tapi sekarang Min Hoon jelas tahu ia bukan lagi Jung Hee, jadi kenapa dia bersikap seakan dia adalah Jung Hee?
Sedangkan Min Hoon berdebar bukan main, tidak tahu harus memulainya dari mana. Bila dirasa hatinya mulai tenang, Min Hoon memandang Sang Hee intens.
"Sang Hee...kau belum menjawab pertanyaanku yang dulu."
"Pertanyaan apa?"
"Kau...bagaimana perasaanmu selama keluar denganku pada waktu itu?" Sang Hee tersentak, ia mengigit bibir.
Sontak ingatannya kembali mengingat moment-moment mereka. Menghabiskan waktu berdua di sepanjang tebing pantai, duduk bersama menikmati indahnya malam.
Kebetulan, sekarang pun mereka lagi tengah berada di pantai.
"Haruskah aku menjawabnya? Kan aku dah kata semua tu tak penting, lagipun aku bukan lagi Jung Hee. Buka matamu luas-luas Min Hoon, apa yang kau harapkan dari jawapan ku huh?"
"Ye aku tahu kau sekarang bukan Jung Hee, tapi yang bersamaku waktu itu adalah kau, Jung Hee yang asal tidak akan mungkin dapat jawab melainkan dirimu sendiri." Ujar Min Hoon.
Sang Hee menghela nafas, "Okey Min Hoon...kau mahu aku jujur? Baik, aku akan beritahu semua apa yang kurasa."
Min Hoon tersenyum cerah.
"Iya, aku mengaku menghabiskan waktu bersamamu tidak buruk juga. Aku menikmati semuanya--yeah walaupun kadang aku juga kesal kerana kau tidak pernah berhenti mengejarku."
"Tetapi semakin aku cuba menjauh darimu, aku semakin tak kuat melihatmu terluka. Jadilah aku biarkan saja kau lakukan apapun yang kau mahu, hingga waktunya tiba aku berfikir kau akan lelah dan berhenti mengejar ku."
Sang Hee menatap Min Hoon tajam. "Tapi kau tetaplah Min Hoon...kau selalu memberiku banyak masalah."
"Banyak kali aku ingin hentikan penyamaran ini, tapi Jung Hee tidak mengizinkan ku selagi aku tidak membuatmu berhenti. Jadilah aku buat kesepakatan konyol denganmu agar suatu hari nanti aku dapat membuangmu jauh-jauh...maafkan aku."
Min Hoon yang mendengar tidak dapat berkata apa-apa.
"Tapi lagi-lagi aku gagal, belum aku sempat melakukannya, kau lebih dulu mengundurkan diri. Aku sempat terkejut kerana kau mengalah semudah itu, tapi kerana itu sudah keputusanmu, aku terima saja dan aku berhenti menjadi Jung Hee." Jelas Sang Hee panjang lebar.
YOU ARE READING
𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【𝐌𝐢𝐧 𝐇𝐨𝐨𝐧】✔️
Kurzgeschichten1 CERITA, 5 ENDING *** "Itu dia! Kejar!" "Berhenti mengejarku keparat!" Pada awalnya Sang Hee berniat mengantikan adik lelaki kembarnya untuk menolak cinta dari seorang lelaki yang terobsesi dengan adiknya, Jung Hee. Sang Hee berfikir tidak akan ses...