34:Siapa lagi aku harus percaya

6 2 0
                                    

Budayakan VOTE dan
COMMENT!

.

.

I'm Not The Main Character!

.

.Happy Reading~

.

Hyun Jae membuka pelan kedua matanya, benda pertama yang ia lihat adalah atap tenda yang berwarna oren. Satu hal yang langsung dia sadari adalah ia masih berada di kem tapi ingatan sebelumnya masih samar-samar di kepalanya.

"Oh sudah sedar?" Tanyaku yang kebetulan berada di sana.

"Belum ini cuma pura-pura bangun aslinya
masih pingsan." Ucap Hyun Jae datar. Sudah jelas dirinya telah sedar masih saja si bodoh Jung Hee bertanya, geramnya.

Aku terkekeh, mengaruk pipi yang tidak gatal."Sudah merasa lebih baik? Boleh kau cerita apa yang terjadi?"

Sebenarnya sebelum Hyun Jae pulih, Dae Ho sudah menceritakan semuanya.Namun aku masih tak sepenuhnya percaya, ada ke patut dia cakap Hyun Jae tergelincir saat mandi lalu pengsan. Memangnya Hyun Jae mandi di lumut?

"Itu..." Ingatan Hyun Jae kembali ke waktu kejadian.Di saat-saat akhir kesedarannya,ia masih ingat jelas Dae Ho memeluknya.

Blush!

"Hey buang tebiat ke?" Bingungku. Soalnya keadaan Hyun Jae saat ini memerah malu seperti gadis perawan, itu tidak lagi dengan dia yang memeluk dirinya sendiri, aneh.

Hyun Jae membetulkan posisinya dan pura-pura tak terjadi apa-apa."Aku bertemu Siwon."

"Hah, terus?"

"Dia mengancam kalian berdua, tidak hanya itu dia juga memberitahu ku sesuatu soal rumor perempuan yang bernama Ha Jeyin itu." Aku diam mendengarkan kerana buat masa sekarang informasi tentang Ha Jeyin begitu penting buatku.

"Katanya penyebab kenapa dia jadi seperti itu kerana pengaruh buruk daripada geng Dae Ho, jadi dia menyuruh ku masuk ke dalam gengnya tapi tentu saja ku tolak. Rumor yang tidak jelas siapa juga yang akan percaya kan?"

"Lalu? Apa jadi?"

"Ya kau tahu sendiri Siwon orangnya seperti apa, dia cuba membunuhku! Beruntung Dae Ho datang tepat waktu dan menyelamatkan ku." Aku terkejut, kenapa Dae Ho tidak berterus terang dari awal?

Grab!

"Syukurlah kau tidak apa-apa.Maaf, lagi-lagi aku meninggalkan kalian. Aku memang teman yang tidak berguna." Merasa bersalah, aku tahu pelukan ini tidak seberapa dengan apa yang Hyun Jae alami.

Hyun Jae yang terkejut tiba-tiba dipeluk ingin meleraikan Jung Hee. "Bodoh, seharusnya aku yang berkata begitu. Bukan kah sedari awal semua ni terjadi gara-gara aku, jadi kau tidak perlu merasa bersalah. Kita akan hadapi ini bersama di depan hari, jangan berpecah lagi."

"Ya aku berjanji."

Entah kenapa aura pemimpin yang dimiliki Hyun Jae membuatku merasa seperti memeluk sosok seorang abang. Rasanya begitu nyaman, dilindungi olehnya.

Tanpa sepengetahuan mereka, gerak-gerik mereka sedang diperhatikan Dong Sun yang mengintip dari balik tenda. Niatnya kemari hanya ingin menjenguk Hyun Jae apakah sudah sedar atau tidak tapi sepertinya temannya baik-baik saja.

Ia tersenyum kecil dan memutuskan untuk tidak menganggu mereka.

Ia mendengarkan semuanya, ia tahu Hyun Jae merasa terpukul hanya kerana gara-garanya temannya dalam bahaya tapi Hyun Jae juga tidak berhak dipersalahkan di sini. Dae Ho juga ikutan terlibat kerana telah memaksanya.

𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【𝐌𝐢𝐧 𝐇𝐨𝐨𝐧】✔️Where stories live. Discover now