24:Tolong jaga hatimu

6 2 0
                                    

Budayakan VOTE dan
COMMENT!

.

.

I'm Not The Main Character!

.

.Happy Reading~

.

Tak terasa waktu kian berlalu, pejam celik pejam celik hari ini sudah masuk hari ke-10 aku menyamar.Jatuh pada hari Khamis,itu menandakan 2 hari lagi aku akan mengikuti kem sekolah yang akan berlangsung selama 3 hari.

Fuh waktuku sudah tidak banyak ternyata.

Terlalu banyak yang aku fikirkan sehingga aku melupakan hal penting.Dengan aku yang kini sudah menjalin hubungan dengan Min Hoon, kurasa tidak apa-apa lagipun aku tidak seteam dengannya.

"Weh kau sudah menyiapkan kerja sekolah minggu lepas?" Dengan muka tak berdosa aku bertanya pada Hyun Jae.

"Kenapa kau tak bertanya yang tahun lepas punya?" Ejeknya.Meski begitu, ia tetap mengeluarkan bukunya untuk diberikan pada teman pemalasnya.

"Hehe...janganlah marah Hyun Jae tampan.Sekali ini saja aku minta tiru, aku sakit minggu lepas." Aku mengedikkan sebelah mata ku, padahal gara-gara aku terlupa.

Hyun Jae memandang Jung Hee jijik, "Bila masa?Kau datang sekolah minggu lepas bodoh! Jangan menipu ku. Nah!Cepat selesaikan."

Aku cuma nyengir dan langsung menerima huluran tangan Hyun Jae.Jam masih pagi, kelas saja masih banyak yang kosong.Aku sengaja datang awal kerana ingin meminjam punya Hyun Jae.Manakala Dong Sun pula entah hilang ke mana, mungkin ke tandas.

"Jadi beritahu aku, apa saja yang kalian bicarakan kemarin? Aku lihat si brengsek tu seringkali menyentuh mu." Aku berhenti menulis dan menatap Hyun Jae yang seperti seorang ayah yang memarahi anak gadisnya disentuh.

"Haha...kau berlebihan Hyun Jae.Itu wajar kerana kami sudah couple.Lagipun tak mungkin aku mempermasalahkan hal kecil begitu?Nanti dia makin curiga."

"Aku takut dia berbuat yang bukan-bukan pada mu.Dia sudah lama mengejar mu, jadi kurasa dia takkan lepaskan kau dengan mudah." Banyak yang Hyun Jae fikirkan kesan dari rencana ini.Jika Min Hoon tidak membenci Jung Hee, mungkin saja dia akan balas dendam.

Mendengar itu aku tersenyum.Aku menaruh pensil dan bertumpu di depan Hyun Jae.Kerana aku menirunya, posisiku saat ini aku menghadap Hyun Jae yang berada di belakang mejaku.

"Orang bodoh saja yang masih mempertahankan seseorang yang jelas-jelas telah mengkhianatinya. Kalau kau jadi Min Hoon, apa kau masih akan berdiam diri saja melihat orang yang kau cinta curang di belakang mu?" Hyun Jae diam tak terkata.

Namun yang pasti,saat Jung Hee menyatakan itu entah kenapa pemikirannya berpusat pada Ji Ah. Membayangkan Ji Ah bermain di belakangnya saja membuat ia sakit hati.

"Aku jamin rencana kali ini 90% berhasil. Jika Min Hoon tidak secinta itu pada aku, dia pasti tinggalkan aku."Aku kembali mengerjakan tugasku.

"Kalau dia masih bertahan?"

"Pasti ada yang salah dengan otaknya.Itu bukan lagi cinta, Hyun Jae tapi obsesi. Bentuk gangguan mental."

"Kau mahu kata Min Hoon gila?"

Sekali lagi aku berhenti menulis."Tidak, tapi mungkin juga iya?Kau masih ingatkan apa yang kau beritahu ku mengenai teman wanita dan keluarga Min Hoon yang sudah mati dulu?Aku rasa ini ada hubungannya dengan wanita itu."

Dahi Hyun Jae berkerut, "Maksud kau, kau mahu kata yang kau dijadikan tempat pelepasan untuk menggantikan dia?"

Nah ini ni yang aku suka dari Hyun Jae. Terlepas dari sifat keras kepalanya, dia seorang yang peka dan mudah memahami sesuatu.Kerana itulah aku suka berbahas apa-apa dengannya kerana dia mudah menangkap semua yang aku maksud.

𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【𝐌𝐢𝐧 𝐇𝐨𝐨𝐧】✔️Where stories live. Discover now