37:Kau jangan menyerah dulu!

4 2 0
                                    

Budayakan VOTE dan
COMMENT!

.

.

I'm Not The Main Character!

.

.Happy Reading~

.

Hyun Jae membuka mata, ah ternyata ia benar-benar terlelap.Rasa dingin yang menusuk tubuhnya tatkala bangun, dapat Hyun Jae rasakan.Itu tidak lagi dengan rasa kaku di tubuhnya akibat berbaring di tanah, ia berdesis kecil.

Mencuba bangkit,niat Hyun Jae terkurung apabila melihat sebuah jaket yang tidak asing menutup separuh dari tubuhnya.

"Sudah bangun?" Ia berpaling dan melihat Dae Ho yang sedang duduk di pintu gua.

Mengendahkan Dae Ho,Hyun Jae menatap langit-langit gua.

Dae Ho yang melihat perhatiannya teralihkan itu mendecih tak suka.Ia langsung berjalan mendekat kearah Hyun Jae, berhenti di sampingnya sambil menatap mata Hyun Jae lekat.

Hyun Jae yang merasa ditatap pun langsung memiringkan kepalanya guna menatap balik Dae Ho.

"Kenapa?" Tanya Hyun Jae bingung.

Dae Ho sedikit merendahkan posisi badannya menjadi setengah jongkok dan mendekatkan wajahnya ke wajah Hyun Jae.

"Kau tahu,aku paling tak suka kalau
perhatian untukku teralihkan ke yang lain
sekalipun itu benda mati." Kata Dae Ho dengan nada rendah sambil tersenyum manis.

Jika orang lain lihat pasti akan berteriak
kegirangan bahkan mimisan paling parah
mungkin pingsan tapi tidak dengan Hyun Jae. Dia tahu kalau lelaki setengah gila yang di depannya ini sedang marah.

Setelah mengatakan itu Dae Ho pun langsung berbalik menuju pintu gua dan duduk disana tanpa menghiraukan Hyun Jae yang masih terdiam bak limbat.

'Gila.'

Membuang jaket tersebut ke samping, Hyun Jae bangun.Tetapi kerana lupa kakinya lagi sakit Hyun Jae memekit keras sehingga membuatnya harus berlutut.

Dae Ho yang berada di luar tersentak, buru-buru ia menghampiri Hyun Jae dengan raut cemas.

"Hyun Jae, kau tak apa-apa?Apa yang terjadi, di mana yang sakit?" Ia memeriksa setiap dari tubuh Hyun Jae namun Hyun Jae yang merasa terganggu menolaknya menjauh.

"Jangan menyentuhku."

Dae Ho berkerut bingung."Kau kenapa? Aku hanya khawatir padamu."

"Tak perlu,aku tidak perlu rasa simpati darimu. Menjauh dariku." Hyun Jae memeluk dirinya sendiri.

Mendengar itu cukup membuat Dae Ho terdiam tapi tak lama ia ketawa hambar. "Ini yang kudapat setelah semua yang kulakukan? Kau masih belum mengerti juga?Jika bukan kerana aku, kau akan mendapat lebih daripada ini."

Tunjuknya pada kaki Hyun Jae yang terluka tapi Hyun Jae tidak peduli.

"Habis kau mengharapkan apa? Sudah seharusnya begitu,kan?! Jika dari awal kau tidak datang,semua ini tidak akan terjadi. Mereka mengetahui lokasiku gara-gara kau yang datang ke sini."

"Jadi kau menyalahkan ku?"

"Tidak! Aku salahkan author ya tentu saja kau goblok!" Makinya.

Dae Ho tidak tahu kenapa Hyun Jae semarah ini padahal tadi baik-baik saja. Kerana kesal, ia pun mencengkam pergelangan tangan Hyun Jae.

"Kau dengar sini Hyun Jae, aku tahu kau tak sebodoh ini.Kau fikir untuk apa aku jauh-jauh datang kesini, mahu bersenang-senang? Tidak, bodoh.Aku pertarungkan semuanya agar bisa datang tepat waktu untuk melindungi mu dan kau malah menyalahkan ku. Kau melawak?"

𝙰𝙺𝚄 𝙱𝚄𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸𝙰;【𝐌𝐢𝐧 𝐇𝐨𝐨𝐧】✔️Where stories live. Discover now