"Iya, bi, Syahla pulang hari ini."
"Pokoknya besok sudah sampai Jakarta. Abi jemput. Kerasan banget sih kamu di Amerika?"
Syahla terkekeh dengan kalimat Abi nya. Namun, ia juga sedih dengan permintaan Abi nya agar dia kembali ke Indonesia setelah lulus kuliah. Padahal dia ingin bekerja di Amerika seperti impiannya dulu.
"Abi sudah dulu, ya. Syahla mau siap-siap. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Syahla turun dari ranjangnya dan beranjak ke arah almari pakaian untuk mengemasi semua pakaiannya. Matanya menatap nanar kamar apartemen yang selama ini ia tinggali. Ia juga menatap sebuah foto yang terpajang di tembok.
"Alex..." gumamnya.
Mata Syahla terbelalak ketika bel tiba-tiba berbunyi. Segera ia melangkah untuk membukakan pintu. Namun, sebelum membuka pintu, Syahla terlebih dahulu mengecek siapa yang datang.
Baru saja ia memikirkan kekasihnya, tiba-tiba Alex sudah mendatangi apartemennya. Senyum Syahla terbit dengan begitu manisnya.
"Syahla, i Miss you," ucap Alex lalu memeluk Syahla.
Entah mengapa Syahla merasa kurang nyaman di perlakukan seperti itu oleh Alex.
"Ayo masuk."
Mereka duduk di ruang tengah yang terdapat televisi lebar di sana. Syahla beranjak untuk mengambilkan minum untuk Alex.
"Al, aku mau bicara sama kamu."
Alex tersenyum."gimana, sayang?"
Terlebih dahulu Syahla menghela napas agar rasa gugupnya hilang.
"Abi minta aku buat pulang ke Indo malam ini juga."
Sesaat Alex terdiam. Bola mata kehijauannya menatap Syahla lekat.
"Al..." panggil Syahla ketika Alex hanya diam saja.
"Terus gimana dengan hubungan kita?"
"A-aku ngga tau, Al." Syahla menunduk.
Sorot mata Alex terlihat sendu. Pasti hatinya sangat sedih karena dia tahu jika Syahla pulang ke Indonesia, maka akan susah untuk bisa bersamanya kembali.
"Padahal lusa aku bermaksud membawa kamu ke rumah untuk memperkenalkan kamu dengan orang tuaku."
Syahla menengadahkan kepalanya menatap Alex yang sedang menatap nya sedih.
"Maaf..."
"Aku kecewa sama kamu, La. Bukankah kamu udah janji sama aku bakal menetap di Amerika dan kita bakal usaha bersama buat mendapatkan restu orang tua kita?"
"Pasti susah untuk mendapatkan restu orang tua kalau kita saja berbeda keyakinan, Al. Abi pasti menolak keras kalau aku berpindah ke agama kamu." Syahla kembali menunduk.
Mendengar penuturan itu, Alex pun terdiam. Dulu Alex pernah meminta izin untuk berpindah ke agama Syahla, tapi kedua orang tuanya melarang bahkan ingin membunuhnya jika Alex berani berpindah agama. Namun, tidak mungkin juga kalau Syahla yang pindah ke agamanya. Dia pasti akan di backlist dari kartu keluarga.
"Aku mau siap-siap dan sebaiknya kamu pulang, Al."
Alex tidak menjawab. Ia masih setia menatap wajah cantik dan meneduhkan Syahla. Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Syahla. Semakin dekat hingga tersisa sedikit sekali jarak di antara keduanya.
"Berhenti, Al!"
"Kamu nolak aku?"
Syahla menggeleng."Aku ngga bisa lagi..."
Akhirnya Alex menghela napas dan beranjak pergi dari ruangan Syahla. Di lain sisi, Syahla meneteskan air matanya melihat kepergian orang yang sangat di cintanya. Selama ini, Alex sangat baik padanya. Seandainya mereka satu kepercayaan, Abi Syahla pasti akan sangat menyetujui hubungan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Surga Nya ( Tamat )
SpiritualBagaimana rasanya jika kita menjadi pengantin pengganti sahabat sendiri? Selamat berkenalan dengan Syahla Alfynatasha, seorang gadis cantik yang memiliki hati sekuat baja. Kepribadian yang dulunya begitu buruk perlahan berubah menjadi lebih baik den...