Setelah menyelesaikan administrasi rumah sakit, dengan senyum lega, Namjoon kembali menuju kamar rawat sang istri untuk segera membawa pulang istri dan putra keduanya yang baru lahir 3 hari lalu.
"Pa? Gimana? udah bayar-bayarnya?" tanya Jieun, sang istri ketika melihat Namjoon datang.
"Udah beres semuanya" jawab Namjoon.
Pria 30 tahun itu kini duduk di tepi ranjang dan kembali memandang takjub bayi mungil yang ada di gendongan istrinya.
"Adek lucu banget ya, Ma. Wajahnya bulet" kata Namjoon.
Jieun pun tersenyum. "Bentuk kepala sama wajahnya mirip Kakaknya Papa"
"Hehe. Iya bener, dia mirip banget sama Kakak" kata Namjoon.
"Kalau Taehyung mirip adeknya Mama. Pas, Dua anak ga ada yang mirip Mama Papanya" jawab Jieun.
Taehyung adalah putra sulung mereka yang berusia 5 tahun.
Tawa renyah keluar dari mulut Namjoon begitu menyadari benarnya kata-kata istrinya dan kata-kata itu juga yang membuat Namjoon sekarang menatap serius istrinya.
"Ma, mau coba bikin satu lagi ngga? Siapa tahu nanti giliran dia mirip sama kita"
Senyum Jieun pun langsung pudar dari wajahnya. "Pa, adek baru umur 3 hari lho, Pa"
"Lho emang kenapa? Kan nambahnya ga sekarang" jawab Namjoon.
"Papa ga usah ngaco ya. Ayo kita pulang"
"Ck! Mama nih. Orang Papa serius dibilang ngaco... " jawab Namjoon dengan wajah lesu sembari mengambil tas yang ada di kursi.
Tas berisi barang perlengkapan milik Jieun ia bawa dengan bahu kanannya sementara kedua tangannya kini terulur untuk mengambil si bayi dari gendongan istrinya.
Setelah si bayi ada dalam gendongan papanya, Jieun lalu turun dari ranjang kemudian memakai mantelnya dan terakhir sandalnya.
Proses melahirkan secara normal membuat Jieun jadi lebih cepat pulih dan sehat kembali.
"Oya, Ibu udah nyampe rumah" kata Namjoon tentang ibu mertuanya.
"Lho ibu udah datang?"
"Udah. Tadi waktu Papa bayar-bayar, Ibu nelfon. Katanya baru aja nyampe. Ada gunanya juga Ibu masih punya kunci apartemen kita" jawab Namjoon.
Jieun lalu menggamit lengan suaminya dan keluarga kecil itu pun beranjak meninggalkan kamar.
"Nanti rencananya Ibu nginep 2-3 mingguan disini. Aku yang minta supaya bisa bantu rawat si adek" kata Jieun.
"Memangnya Ayah ga apa-apa ditinggal lama?" tanya Namjoon yang mengkhawatirkan Ayah mertuanya yang mulai sering mengalami gangguan fisik.
"Ga apa-apa, kan ada Jihoon" jawab Jieun.
"Oh ya udah"
"Eh, Pa. Mama lupa!" seru Jieun tiba-tiba.
Namjoon lalu menghentikan langkahnya. "Hah? Lupa apa?"
Melihat suaminya yang terkejut membuat Jieun terkekeh geli. Ia lalu kembali menggamit lengan suaminya dan mengajaknya berjalan memasuki lift.
"Hehe. Engga. Kapan itu Ayah nelfon, dia bilang mau nitip nama buat adek. Kalo Papa setuju silahkan dipake. Kalo ngga ya ga apa-apa"
"Astaga, kirain lupa apaan..."
Jieun masih terkekeh geli sambil memainkan pipi bulat bayinya yang terlelap nyaman dalam gendongan Papanya.
"Gembul, pipi gembul mau pulang ya?" goda Jieun dengan leluasa karena kebetulan pagi itu tidak ada siapapun di dalam lift.
"Ayah nitip nama apa?" tanya Namjoon.
"Ayah bilang nitip nama 'Jungkook' buat bayi gembulnya Mama ini... Iih gemeesh..." kata Jieun yang sudah tidak tahan untuk tidak mencubit pipi bulat si bayi.
Karena cubitan kecil itu, si bayi pun menggeliat terkejut dalam gendongan Namjoon namun beruntungnya tidak sampai menangis.
"Mama? Kok dicubit sih?" ujar Namjoon yang langsung menenangkan bayinya. "Sssh..."
"Hehe...gemes, Paa..." jawab Jieun.
"Jungkook?" tanya Namjoon.
"Iya. Ayah kasih dia nama Jungkook. Gimana Pa?"
Lift berhenti dan mereka segera keluar menuju parkiran mobil.
"Padahal aku mau kasih dia nama 'Taejoon'. Gabungan nama Taehyung sama namaku..." jawab Namjoon.
Jieun lalu menengadah menatap suaminya. "Taejoon juga bagus sih. Mama suka. Terserah Papa aja, kan Ayah ga maksa"
Namjoon lalu menatap bayinya dan mengajaknya bicara. "Adek mau nama yang mana? Taejoon atau Jungkook, Hm? Heem..tidur melulu..."
Dan Jieun dibuat tertawa geli melihat ulah suaminya yang tidak kalah imut dari anak-anaknya.
"Dipikirin lagi dirumah deh, Pa. Sini, si adek biar aku yang gendong" ujar Jieun ketika sudah sampai di depan mobil mereka.
****
Setelah mengantar istri dan bayinya sampai dengan selamat di rumah, Namjoon kemudian kembali ke kantor karena pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan.
Namun Jieun masih bisa tenang karena ada ibunya yang akan membantunya mengurus banyak hal.
"Taehyung udah ada yang jemput kan?" tanya Ibu Jieun sembari menggendong si kecil. Menunggu Jieun menyiapkan box bayi.
"Iya, udah aku ikutin antar jemput sekolah kok" jawab Jieun. "Udah beres boxnya. Sini Bu, taruh adek disini"
Ting. Tong
Bel berbunyi dan Ibu Jieun beranjak membukakan pintu.
Beberapa saat kemudian, muncullah seorang wanita sambil menggendong putranya yang juga masih bayi.
"Kak Sohee?" seru Jieun gembira melihat tetangga sekaligus teman akrabnya yang 3 tahun lebih tua itu datang.
"Gimana si bayi? sehat?" tanya Sohee.
"Sehat kok. Kalau Kakak mau lihat, siniin Jaehyun biar aku pangku" pinta Jieun.
Sohee lalu memberikan Jaehyun, putranya yang berusia 7 bulan ke pangkuan Jieun sementara ia mendekati box bayi dan menatap gemas bayi kecil itu.
"Lucunya... Pipinya penuh ya, Ji?" kata Sohee.
"Hehe. Iya.." jawab Jieun sambil memberikan biskuit bayi untuk Jaehyun yang tadinya dibawa Sohee.
"Boleh aku gendong, ga?"
"Boleh dong.."
Sohee lalu menggendong bayi itu dan membawanya duduk disebelah Jieun membuat Jaehyun menoleh dan menatap bayi kecil yang ada di pangkuan Ibunya.
"Udah dikasih nama?" tanya Sohee.
"Nah itu masih bingung" jawab Jieun.
"Lho kok bingung?"
"Ayah aku nitip nama 'Jungkook' kalau Namjoon pengen kasih dia nama 'Taejoon', gabungan nama Taehyung sama nama dia. Bingung jadinya..." jawab Jieun.
"Semuanya bagus sih" kata Sohee.
"Tapi mana yang lebih bagus, Kak? Taejoon atau Jungkook?" tanya Jieun sambil membersihkan mulut Jaehyun yang belepotan biskuit.
"Mamaaa!"
Belum juga pertanyaan itu terjawab tiba-tiba terdengar teriakan si sulung Taehyung yang baru saja pulang dari sekolah. "Asiik Mama udah pulaang!"
Teriakan keras Taehyung sembari anak itu berlari cepat kearah Jieun membuat Jaehyun terkejut hingga bayi itu menangis ketakutan.
"Uwaaa....."
Dan tangisan Jaehyun yang cukup nyaring langsung membuat bayi kecil Jieun di pangkuan Sohee tersentak dan akhirnya ikut menangis kencang.
"Ooeee......"
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...