31. Mixed Feelings

418 72 6
                                    

Yang terakhir Jaehyun ingat hanyalah seruan Minghao disusul suara keras seperti benda runtuh sebelum semuanya gelap.

Kini ketika matanya kembali terbuka, yang ia lihat adalah reruntuhan atap bercampur kayu bakar menimpa dirinya dan Winwin yang tergeletak tidak jauh darinya.

"W-win..." panggil Jaehyun pelan yang tidak dijawab oleh Winwin.

Tangan Jaehyun mencoba menggapai temannya itu namun disaat yang sama ia merasakan nyeri hebat di bagian dadanya hingga ia pun memutuskan untuk menyerah.

Dari posisi telentangnya, Jaehyun bisa melihat pemandangan atap yang sudah berupa langit malam dengan sinar bulan yang sangat terang.

Pemandangan malam yang beberapa saat lalu ia tunjukkan kepada Jungkook.

"Kookie...." ketika nama itu terucap dari mulutnya, airmata Jaehyun mengalir dari kedua pelupuk matanya.

Jaehyun pun mulai merutuki kebodohannya karena tidak menjaga diri dengan baik sementara fisiknya yang sehat sangat dibutuhkan untuk kesembuhan Jungkook.

Penyesalan yang besar, membuat dada laki-laki berlesung pipi itu semakin terasa sesak sebelum ia kembali menyerah pada kegelapan dan tidak sadarkan diri.

****

Hari minggu pagi yang cukup ramai di kamar rawat Jungkook karena suara obrolan Oma, Ayah Seokjin, Mingyu dan Taehyung.

Diawali oleh Taehyung yang bercerita kalau Jungkook sedang bekerja sama dengan salah satu produser ternama, Sepupu dari Jimin sahabatnya, untuk menggarap sebuah lagu dan semua yang ada disana pun sangat antusias menyambut cerita itu.

"Kak Yoongi malah nawarin adek buat latihan vokal kalo nanti udah sembuh jadi Oma sama Ayah siap-siap aja kalo di keluarga kita nanti ada penyanyi terkenal" kata Taehyung.

"Nanti Ayah mau ikut fan meeeting deh setelah lagunya rilis" kata Seokjin sambil duduk santai di sofa.

"Aku juga ikut ya, Yaah!" timpal Mingyu.

"Okee. Siapa lagi yang mau ikut? Mama?" tanya Seokjin ke ibunya.

"Lho ya pasti ikut dong Mama" ucap Oma sembari mengeluarkan semua masakan yang ia bawa dari rumah dan ditaruh di meja sofa.

"Jangan pada halu deh. Aku kan belum mutusin mau tes vokal" jawab Jungkook dengan pipi bersemu merah.

"Pasti kamu mau. Kamu kan suka tantangan. Apalagi dari kecil juga suka nyanyi. Inget gak, waktu TK kamu sama Jaehyun sering naik di sofa terus nyanyi berdua pake mic remote TV sama remote CD player?" kata Taehyung yang mengundang tawa semua yang ada disana.

Bukannya marah karena jadi bahan tertawaan, Jungkook justru malah tampak sibuk mencari sesuatu dibawah bantalnya.

"Nyari apa?" tanya Taehyung.

"Hp aku ga ada. Padahal semalem masih ada disini" kata Jungkook.

"Jatuh kali" kata Oma.

"Ga ada tuh dibawah sini" kata Mingyu yang berlutut mencari ponsel Jungkook di kolong ranjang.

"Lho kok ga ada sih?" ujar Jungkook sembari mengacak barang yang ada di nakas.

"Kalo hilang nanti Ayah beliin lagi yang baru" kata Seokjin.

Kecuali Jungkook, semua orang tahu bahwa ponsel Jungkook sebenarnya disembunyikan oleh Taehyung di dalam tas ranselnya atas perintah Namjoon dini hari tadi setelah pria itu mendapat kabar dari orangtua Jaehyun mengenai musibah yang menimpa putra mereka.

Karena mengkhawatirkan kondisi mental dan fisik Jungkook, Namjoon berpendapat lebih baik Jungkook dijauhkan dulu dari ponselnya agar tidak membaca kabar tersebut dari grup chat kelas karena berita pasti cepat sekali menyebar.

SUPERHEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang