32. Runaway

423 75 18
                                    

Taehyung yang tidak siap dengan pertanyaan Jungkook dibuat sangat terkejut dengan teriakan keras adiknya.

Tampak jelas emosi dan kekalutan Jungkook dari wajahnya yang meradang serta sorot mata tajam yang tertuju lurus kepada netra Taehyung.

"Oke, kita bicara di dalem ya?" Ucap Taehyung sembari mengulurkan tangan untuk meraih lengan Jungkook sementara Jungkook masih terdiam menatapnya tajam.

"Dek, please. Kakak janji bakal ceritain semuanya tapi gak disini"

Jungkook kemudian berbalik dan berjalan kembali menuju kamarnya dan Taehyung merasa sangat lega.

Segera ia susul adiknya dan memapahnya kemudian membantunya untuk duduk bersandar diranjangnya, sebelum kemudian Taehyung sendiri duduk di pinggir ranjang.

Disana Taehyung menceritakan semuanya tanpa ada yang tertinggal tentang insiden yang menimpa Jaehyun dan Winwin tadi malam, bagaimana keadaan mereka serta sedang dirawat dimana keduanya sekarang.

Taehyung bahkan mengembalikan ponsel Jungkook yang ia sembunyikan di dalam tas ranselnya lalu menjelaskan kenapa ia melakukan itu.

Sret.

Dengan cepat Jungkook mengambil begitu saja ponselnya dari tangan kakaknya sebelum kemudian ia membuka grup chat kelasnya.

Benar saja. Teman-teman sekelasnya sudah ramai membicarakan musibah yang menimpa klub pendaki di Paju.

Jungkook lalu membuka forum chat umum milik situs resmi sekolahnya dan disana ia membaca lebih banyak kabar dimana beberapa guru sudah datang ke lokasi bersama petugas keamanan untuk menginvestigasi insiden tersebut apakah memang murni kecelakaan karena atap gudang yang sudah lapuk.

Airmata Jungkook pun kembali menetes kala pandangannya mendapati dua foto yang meski diambil dari jarak yang agak jauh, Jungkook bisa melihat dengan jelas itu adalah foto Winwin dan Jaehyun yang sedang terbaring lemah di kamar rawat masing-masing.

Kemudian tangan Jungkook beralih dengan cepat untuk menghubungi seseorang dan betuntungnya dalam beberapa kali nada tunggu, panggilannya dijawab.

"Ya, Jungkook?" jawab Bambam diseberang.

"Bam, aku udah tahu semuanya. Semua berita klub pendaki" kata Jungkook tanpa basa-basi.

"Hah? S-siapa yang kasih tahu?"

"Ceritanya panjang. Kamu dimana sekarang?" Jawab Jungkook sambil mengusap airmatanya.

"Aku... lagi di Paju. Dirumah sakit"

"Gimana keadaan Jaehyun, Bam?"

"Jaehyun baik-baik aja, dia udah sadar tapi masih belum bisa banyak interaksi. Kamu tenang dulu ya Jungkook"

Tidak ada jawaban dari Jungkook selain helaan nafas panjang.

"Nanti malam aku ketempat kamu deh, nanti kita bicara lagi. Ini aku masih dimintain tolong maminya Jaehyun buat nemenin tuh anak di ambulans. Dia mau dipindahin ke rumah sakit yang deket rumahnya. Oke?"

"Oke..."

"Jungkook?"

"Ya.."

"Kamu tahu kan kalo Jaehyun fisiknya bagus banget, jadi dia pasti baik-baik aja"

"I-iya. Titip Jaehyun ya, Bam.."

"Iya. Udah ya sekarang kamu istirahat. Ga usah kepikiran yang macem-macem. Yang ada nanti malah kamu yang ngedrop"

"Iya..."

Setelah panggilan berakhir, Jungkook menggeletakkan begitu saja ponselnya dipangkuan sementara matanya menatap kosong ujung ranjang.

SUPERHEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang