Di tenda Yoongi dan jimin...
Yoongi, Jimin dan Taehyung selesai mempersiapkan sleeping bag mereka dan kini bersiap untuk tidur.
"Jungkook tadi udah bawa selimutnya kan, Tae?" tanya Jimin.
"Udah. Aku suruh pake baju tebel juga kok"
"Oh ya udah, kasihan kalo Jungkook pulang dari sini malah sakit lagi" lanjut Jimin.
"Ngga sih, airbed di tenda Eunwoo nyaman banget. Tadi waktu aku cobain rebahan disana berasa anget juga kok" jawab Taehyung.
"Airbed mahal itu" celetuk Yoongi yang sudah mulai memejamkan mata.
"Emang gitu ya, Kak? Kalo artis tuh harus dipastiin kenyamanannya?" tanya Jimin.
"Bukan cuma itu. Tapi kesehatannya juga diprioritaskan. Jangan sampe pulang liburan malah sakit. Bisa kacau jadwal kerja minggu depan" jawab Yoongi.
"Iish males banget jadi artis. Tanggung jawabnya berat mana hidupnya juga ribet, ga bebas. Mendingan selamanya jadi orang biasa kalo aku mah" kata Taehyung.
"Tapi penghasilannya gede. Kalo mau jadi artis yang kehidupannya lebih fleksibel, ikutan aja casting bintang iklan. Kontrak satu iklan aja, jumlah digit duitnya bisa bikin kamu ngiler" jawab Yoongi.
Pluk.
Jimin menepuk badan Yoongi yang ada disebelahnya.
"Kak Yoon, Taehyung tuh sebenernya pernah di kampus didatengin agency model dan dia ditawarin jadi model iklan, tapi dia ga mau" kata Jimin.
Saat itu Yoongi yang mendengarnya, bukan hanya membuka matanya kembali tapi langsung bangkit duduk.
"Lho kok ditolak sih, Tae? Kenapa?" tanya Yoongi dengan raut penasaran.
Taehyung lalu menoleh dan menatap Yoongi sambil tersenyum.
"Sebenernya aku berminat banget Kak Yoon, Kalo aku punya penghasilan kan bisa biayain kuliah sendiri, trus bisa beli-beli sesuatu buat Papa, Mama, Adek. Tapi, aku ga enak sama adek aku" jawab Taehyung.
"Maksudnya?"
Sekarang Taehyung bangkit dari rebahannya lalu duduk kemudian laki-laki tampan itu pun mencurahkan semua isi hatinya tentang si adik.
"Sejak didiagnosa sakit, kondisi mental Jungkook down banget Kak. Dan meskipun dia ga pernah ngomong secara langsung ke aku tapi aku tahu kalau dia mulai ada rasa ga terima kenapa aku atau Mingyu sepupu kita, sehat-sehat aja. Adek aku tuh sekarang jadi lebih tertutup kalo ke aku sama ke Mingyu" ungkap Taehyung.
Jimin yang memang sudah tahu semuanya, kini ikut bangkit duduk untuk menghibur Taehyung dengan mengusap-usap lengan sahabatnya itu.
"Aku mikirin banget gimana perasaan Jungkook kalau dia lihat aku mulai punya kerjaan baru sementara Mingyu juga udah sukses jadi atlet basket. Aku takut kalau nantinya Jungkook semakin merasa tersakiti dengan keadaanya yang serba terbatas dan jadi semakin menjauh dari aku, Kak" lanjut Taehyung.
"Astaga. Tae maaf ya, Kakak ga tau kalau ceritanya kayak gitu" jawab Yoongi.
"Hehe. Ga apa-apa, Kak Yoon"
Karena berempati, Yoongi merasa perlu untuk menyemangati Taehyung, pria itu pun berpindah duduk di sebelah Taehyung.
"Tae, kamu tuh Kakak yang hebat buat Jungkook. Kamu sampe ngorbanin peluang yang bagus banget demi menjaga perasaan adek kamu. Tapi memang kondisi psikis adek kamu lebih penting sekarang. Kakak yakin kok kalau yang namanya rejeki itu ga akan pergi kemana-mana. Mungkin nanti setelah kamu lulus, kamu malah dapet pekerjaan yang jauh lebih bagus sebagai gantinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...