"Jungkook??" Sohee, Ibu Jaehyun tampak begitu terkejut ketika melihat Jungkook di depan ambang pintu.
"Mam.." sapa Jungkook.
"Tae, Gyu, kalian pasti bawa adek kalian kabur kan?" selidik Sohee.
"I-iya..." jawab Taehyung dan Mingyu bersamaan.
"Astagaa Jungkook kan belum sehat? Nanti kalo tambah sakit gimana?"
"Maaf. S-sebenernya ini ide aku, Mam. Aku kasihan lihat Kookie shock banget dan kepikiran Jaehyun, jadinya aku minta ijin dokter buat bawa dia jalan-jalan keluar tapi sebenernya buat aku bawa kabur" jawab Mingyu berterus terang sambil tersenyum getir.
"Jungkook dapet ijin dokter keluar cuma 2 jam doang jadi kita juga ga akan lama kok, Mam" tambah Taehyung.
Sohee lalu menatap Jungkook. Melihat raut sedih dan khawatir di wajah Jungkook yang pucat, membuat wanita itu jadi tidak tega.
Kemudian Sohee membungkuk, mengusap lembut pipi Jungkook yang kini tampak tirus.
"Kamu pasti kaget banget kan denger musibah ini?" tanya Sohee lembut.
"Iya Mam, Hiks..." dan pecahlah tangis Jungkook.
Sohee tahu Jungkook pasti akan sesedih ini mengingat betapa dekatnya anak itu dengan putranya. Wanita itu pun memeluk Jungkook dan menenangkannya.
"Udah, udah. Jaehyun udah ga apa-apa kok. Dia baik-baik aja, Tinggal proses penyembuhan"
Kemudian dengan sabar, Sohee mengusap airmata Jungkook. "Udah ya, stop dulu nangisnya. Nanti Jaehyun tambah sedih kalo lihat Kookie nangis"
Jungkook mengangguk sambil berusaha menghentikan tangisnya sendiri.
"Ya udah. Gyu, bawa Jungkook masuk ya. Jaehyun lagi tidur, bangunin aja" kata Sohee sambil membuka pintu kamar rawat Jaehyun.
"Tae, kamu tetep disini ya. Mami mau nanya sesuatu" lanjut Sohee.
Wanita itu kemudian menarik lengan Taehyung untuk sedikit menjauh dari luar kamar rawat sementara Mingyu sudah membawa Jungkook masuk.
"Tae, tadi siang Mama kamu kirim chat, kasih tahu kalo Papa kamu udah batalin Jaehyun dari calon donor. Beneran?"
Taehyung mengangguk. "Iya, Mam. Begitu denger kabar kecelakaan Jaehyun, Papa langsung minta bantuan Ayahnya Mingyu buat mengajukan pembatalan ke pihak rumah sakit"
"Astagaa, tapi ini kan kurang 10 hari lagi, Kasihan Jungkook. Tapi Mami juga bingung kenapa Jaehyun sampe dapet kejadian kayak begini. Ck!" ucap Sohee sambil menunduk dan mengusap dahinya, tanda wanita itu sedang sangat gundah.
"Mam, yang namanya musibah itu ga ada yang tahu kapan terjadi. Kita juga khawatir banget sama Jaehyun. Yang penting sekarang biar Jaehyun jalanin dulu masa pemulihannya"
"Terus gimana? Rumah sakit udah cari donor pengganti?"
"Tadi siang Ayah Seokjin langsung daftarin Mingyu buat tes besok pagi. Sekarang Mingyu harapan terakhir kita. Kalo hasil tesnya cocok, buat Jungkook kedepannya juga bagus karena kerabat yang sedarah tingkat kesembuhannya jauh lebih tinggi. Rumah sakit juga lagi usahain cari donor dari pihak luar juga kok"
"Semoga aja hasil tes Mingyu yang cocok, karena itu yang terbaik. Tapi sebenernya Mami juga khawatir satu hal lain"
"Tentang apa?"
"Tae, Kalo sampe Jaehyun tahu dia kena pembatalan sepihak, pasti bad mood banget tuh anak. Kamu tahu kan kalo Jaehyun udah maunya, ga ada yang bisa ngebantah"
Taehyung pun tidak bisa menahan senyumnya ketika mengingat betapa keras kepala sahabat adiknya itu. "Ga apa-apa Mam, nanti kalo ternyata Mingyu yang jadi donor biarin aja Jaehyun berantem sama Mingyu"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...