Senyum imut itu merekah di bibir Jungkook kala melihat Bambam dan Jihyo yang sudah tampak siap menyambutnya ketika mobil yang dikemudikan Namjoon, Papanya, berhenti tepat di depan mereka.
Grep.
Begitu Jungkook keluar, Jihyo segera melingkarkan kedua tangannya di lengan laki-laki imut itu.
"Jangan khawatir Om, anaknya Jihyo jagain" ucap Jihyo yang membuat Namjoon tersenyum.
"Titip Jungkook ya Ji, Bam" ujar Namjoon.
"Beres Om!" jawab Bambam.
"Hati-hati di jalan Om" timpal Jihyo sebelum Namjoon berlalu sesaat setelahnya.
Sembari ketiganya melangkah memasuki gerbang sekolah, Bambam melingkarkan lengannya di bahu Jungkook. "Udah lebih sehat kan, Kookie?"
"Iya lumayan"
"Kayaknya udah siap banget dia mau ujian hari ini, Bam" ujar Jihyo.
"Iyalah, aku jamin aku pasti naik kelas meskipun setelahnya aku harus menunda kelas 12ku..."
Mendengar nada suara Jungkook yang melemah di ujung kalimat, Bambam dan Jihyo seketika menjadi murung.
"Emang berat sih, Tapi itu yang terbaik buat kesehatan kamu" kata Bambam.
"Iya, Itu yang paling penting, sabar ya..." ujar Jihyo.
"Iya..." Jungkook mengangguk sambil berusaha tersenyum.
"Ini kita mau mampir ke ruangan Jaehyun dulu atau langsung naik ke kelas?" tanya Bambam.
"Jaehyun udah dateng?"
"Udah, tadi Dokyeom sama Junho bantuin dia masuk ke ruangannya" jawab Jihyo.
Karena masih memiliki masalah fisik akibat cedera kaki maka selama menjalani ujian kenaikan kelas, Jaehyun ditempatkan di ruangan khusus yang ada di lantai dasar disamping perpustakaan.
"Ga usah. Kita langsung ke kelas aja"
Jawaban Jungkook yang disertai bibir cemberut itu seketika membuat Bambam dan Jihyo memicingkan mata.
"Masih berantem?" tanya Bambam.
"Insiden Namsan memang tidak termaafkan" sambung Jihyo yang membuat Bambam terkikik geli.
"Kepala batu dia tuh. Udah langsung ke kelas aja!" kata Jungkook sambil mempercepat langkahnya.
Semuanya berawal dari kejadian 2 minggu lalu, dimana beberapa anggota klub pendaki berencana untuk menghadiri sebuah festival tahun baru yang diadakan di area taman Namsan.
Jaehyun yang merasa kepalang bosan menghabiskan liburan musim dingin hanya dirumah, seketika meminta ikut meski beberapa temannya melarang karena khawatir akan kondisi cedera kakinya.
Tetapi dengan keras kepala, Jaehyun meyakinkan teman-temannya bahwa ia baik-baik saja dan masih bisa berjalan menggunakan tongkat hingga tak ada satupun yang mampu mencegahnya.
Ketika Jungkook bertanya tentang kabar yang sudah ramai dibicarakan di forum umum sekolah ini, Jaehyun justru mengatakan ia tidak ikut. Selain tak ingin membuat Jungkook khawatir, Jaehyun juga tahu Jungkook pasti akan rewel dan melarangnya jika tahu ia akan pergi ke festival Namsan.
Sayang beribu sayang, Jung Jaehyun seolah mendapatkan karmanya karena telah berbohong.
Karena memaksakan diri pergi tanpa menggunakan kursi roda yang menurutnya merepotkan, Jaehyun harus menahan nyeri di dadanya karena cedera diarea tersebut masih belum bisa diajak kompromi untuk meyangga tongkat berjalan terlalu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHERO
Fanfiction(COMPLETE) Persahabatan Jungkook dan Jaehyun bahkan sudah dimulai sejak mereka sama-sama merangkak. Julukan Superhero diberikan Jungkook karena seiring mereka tumbuh, ia terus merasakan perlindungan Jaehyun yang bak seorang pahlawan. Hingga ketika m...