EPILOG

523 72 30
                                    

"Ga usah yang aneh-aneh ya, Baru juga sembuh sakitnya udah yang aneh-aneh" omel Jaehyun.

"Iih Kak. Pengen nyobain dikit doang"

"Dek, Kamu tuh masih ga boleh kan makan makanan yang mengandung penyedap? Apalagi minuman beralkohol, sama bahayanya"

"Kalo minum segelas, baru bahaya. Tapi ini kan cuman nyicip, sesendok deh sesendok. Sisanya buat Kakak. Ya? Kakak Jaehyun ganteng?"

"Gak usah ngerayu"

"Aku gak ngerayu kok, Jung Jaehyun emang ganteng. Mana paket lengkap punya lesung pipi, posturnya tinggi langsing. Ckck, kaya idol korea!"

Terbias rona merah samar di pipi Jaehyun karena merasa malu dengan pujian Jungkook meski ia tahu Jungkook hanya ingin merayunya.

"Mau ngerayu kaya apapun, ga akan ngaruh. Kakak emang ganteng dan ga perlu dijelasin"

Jungkook pun berdecak kesal dibuatnya. Rayuan gombalnya tidak mempan. Padahal Jungkook tidak sepenuhnya menggombal karena Jaehyun memang tampan.

"Dek, Minuman beralkohol itu sama kaya racun. Tubuh kamu ga boleh kemasukan racun meskipun cuma sesendok karena pasti itu ngaruh ke kerja obat sama vitamin yang masih kamu konsumsi"

"Aku tuh penasaran gimana rasanya. Pahit apa gimana, gitu... "

'Rasanya pahit-pahit seger sih, dek. Apalagi kalo pake es. Dalam takaran wajar, minuman beralkohol bisa bikin rileks badan dan pikiran. Asiik bangeet...' batin Jaehyun.

"Rasanya pahit, ga enak. Nanti kamu muntah. Tunggu usia legal 3 tahun lagi baru nyobain"

"Tapi Kakak ga nunggu usia legal"

"Siapa bilang? Waktu nyobain minum usia Kakak udah legal di KTP amerika. Kakak juga kondisinya sehat. Ga ada sakit apapun. Udah ya Kookie, stop halunya. Kakak ga akan nurutin, mau kamu marah-marahin Kakak juga terserah. Kasus ditutup"

Wajah Jungkook pun tertekuk dengan bibir manyun.

Jaehyun memang benar. Minuman beralkohol itu seperti racun dan tubuh Jungkook yang masih dalam masa penyembuhan panjang harus tetap bersih dari kontaminasi makanan atau minuman yang mengandung bahan berbahaya. Jungkook pun menyadari sepenuhnya hal itu.

Akhirnya Jungkook memilih untuk diam dan melanjutkan makan sosis bakarnya. Tak ada gunanya membantah si pemegang teguh prinsip, pikirnya.

"Mau tambah lagi gak susu coklatnya?" tanya Jaehyun ketika melihat Jungkook meminum habis susu coklatnya.

Jungkook menggeleng. "Nggak"

"Beneran? Atau mau jajan yang lain? Kakak beliin asalkan bukan bir"

'Tambah tua, tambah galak!' batin Jungkook.

mengedarkan pandangan kearah kios yang berjejeran di utara. Jungkook lalu bertanya. "Beli es krim boleh gak?"

"Boleh tapi yang reguler, ini udah malem nanti flu. Setelah ini kita balik ke kamar ya. Besok kita harus bangun pagi"

"Iyaa"

....

Pukul 10.30 malam. Suasana kamar 0412 tampak hening. Jungkook sudah terlelap karena pengaruh obat yang harus dikonsumsi rutin, meninggalkan Jaehyun menonton sendiri sisa film yang ditayangkan di televisi.

Perhatian Jaehyun teralihkan kearah nakas ketika ponselnya bergetar. Ada pesan instan dari neneknya.

Granny
Jeffrey, Your mom said you're going on vacation with Jungkook. Hope you have fun!

SUPERHEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang